Bisnis.com, JAKARTA - PT Railink, perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II, memastikan 10 rangkaian sarana kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) siap dioperasikan pada 25 November 2017.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan sudah datang enam rangkaian kereta bandara dari 10 rangkaian sarana kereta yang dipesan. Pada akhir bulan ini seluruh rangkaian kereta bandara datang.
"Dari sarana, kami sudah siap. Saat ini ada enam dari 10 yang kami pesan, dan itu sudah siap operasi. Artinya, kalau saat ini kami melayani 80 [perjalanan] KA dulu dari Stasiun Sudirman Baru itu sudah cukup dan akhir bulan ini sudah 10 [rangkaian KA]," ujarnya di Jakarta pada Jumat (13/10/2017).
Dia menambahkan pihaknya juga sudah mengantongi lima sertifikat untuk lima rangkaian sarana kereta bandara yang sudah ada. Pada akhir bulan ini perusahaan menargetkan 10 rangkaian sarana kereta bandara sudah tersertifikasi.
Oleh karena itu, ungkapnya, Railink siap mengoperasikan 10 rangkaian kerta bandara pada 25 November 2017.
Dalam uji coba operasional sarana kereta bandara internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, ungkapnya, sebenarnya rangkaian kereta bandara itu bisa mencapai stasiun bandara, tidak hanya sampai Stasiun Batuceper.
Namun, karena jalur kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum sepenuhnya terbangun, rangkaian sarana Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diujicobakan hanya bisa sampai Stasiun Batuceper.
Adapun terkait dengan tarif yang akan dikenakan terhadap penumpang, dia melanjutkan, masih menunggu hasil akhir dari perhitungan PT Kereta Api Indonesia karena dalam melakukan pembebasan tanah terdapat kenaikan nilai yang cukup signifikan.
Mengenai tarif, dia menuturkan pada prinsipnya akan lebih bagus jika lebih murah, karena menyangkut daya saing. Berdasarkan pengalaman mengelola kereta Bandara Internasional Kualanamu di Sumatra Utara, ungkapnya, komponen tarif cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Oleh karena itu, semakin murah tarif kereta Bandara Soetta, akan semakin kompetitif. Meskipun belum mendapatkan tarif pasti, dia menuturkan besaran tarif sekitar Rp100.000.
Dalam penentuan tarif KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dia menuturkan, pemerintah tidak akan terlalu banyak ikut campur mengingat tarif yang akan diterapkan adalah tarif komersial.
Pemerintah hanya akan mengontrol agar tarif yang diterapkan tidak berlebihan. Dalam mengajukan besaran tarif ke pemerintah, kata Heru, pihaknya akan menyampaikan perhitungan secara faktual.