JAKARTA — Kerja sama Operasi Perum Perumnas dan PT Bakrie Pangripta Loka melalui proyek Sentra Timur Residence di Cakung, Jakarta Timur tengah merencanakan pengembangan apartemen sewa.
Proyek ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pebisnis yang memerlukan hunian singgah di kawasan tersebut.
Project Director KSO Perumnas – Bakrie Windoko mengatakan saat ini perusahaan masih menyelesaikan kajian kelayakan. Untuk tahap pertama rencananya akan dibangun satu menara dahulu.
"Kami rencanakan apartemen sewa karena belum ada hotel yang representatif untuk orang yang butuh tinggal sementara untuk bisnis maupun berurusan dengan pemerintah Jakarta Timur," katanya, Selasa (26/9).
Windoko memastikan rencana apartemen sewa ini tidak akan mengubah desain 11 menara apartemen lepas jual yang saat ini memasuki tahap kedua.
Windoko menuturkan nantinya Sentra Timur Residence akan memiliki 11 menara hunian yang terjangkau bagi masyarakat kelas menengah. Pembangunan proyekini dibangun dalam tiga tahap, yakni enam menara tahap pertama yang terdiri dari 2.357 unit apartemen dan kios telah selesai dibangun.
Adapun pada tahap kedua ini, akan dibangun lima menara yang terdiri dari 2.032 unit apartemen dan kios. Terakhir, pada tahap tiga akan dibangun sebanyak empat menara. Perusahaan menargetkan pengembangan ini akan selesai dalam tujuh tahun ke depan.
Saat ini, Sentra Timur masih fokus menghabiskan penjualan menara ketujuh atau Sapphire Tower dengan nilai investasi sekitar Rp300 miliar. Adapun, pada tahap satu dengan enam menara pertama nilai investasinya sekitar Rp700 miliar.
Windoko melanjutkan salah satu keunggulan proyek ini yaitu kenaikan nilai investasi yang terus menanjak. Proyek kawasan terpadu Sentra Timur ini telah mencapai 400% sejak 2008 pertama kali dipasarkan.
Proyek Sentra Timur Residence yang menjadi garapan perdana dari dua pengembang negeri dan swasta ini juga terus menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan. Tahun lalu, perusahaan mencatatkan nilai penjualan hingga Rp500 miliar.
Sementara dari menara Sapphire saja, kata Windoko, perusahaan menargetkan penjualan penuh dengan nilai sekitar Rp300 miliar.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
