Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Transjabodetabek Premium Diminta Layani Point to Point

Menteri Perhubungan meminta bus Transjabodetabek Premium rute Mega City Bekasi - Plaza Senayan berangkat dari wilayah-wilayah permukiman langsung ke tempat tujuan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) turun dari bus saat uji coba bus rute TransJabodetabek Premium di Jakarta pada Selasa (19/9). TransJabodetabek Premium dengan rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan itu menjadi solusi mengatasi kepadatan di ruas jalan tol dan diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan umum./Antara-Reno Esnir
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) turun dari bus saat uji coba bus rute TransJabodetabek Premium di Jakarta pada Selasa (19/9). TransJabodetabek Premium dengan rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan itu menjadi solusi mengatasi kepadatan di ruas jalan tol dan diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan umum./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan meminta bus Transjabodetabek Premium rute Mega City Bekasi - Plaza Senayan berangkat dari wilayah-wilayah permukiman langsung ke tempat tujuan atau point to point.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai uji coba bus Transjabodetabek Premium belum maksimal karena masyarakat harus berganti-ganti sarana transportasi untuk satu kali keberangkatan yakni dari rumah ke titik keberangkatan hingga tiba di tempat tujuan.

"Saya pikir kita juga harus lebih kreatif, kita mungkin juga harus melakukan angkutan bus point to point artinya [misalnya] dari Jababeka ke Thamrin, dari Lippo Cikarang langsung ke mana, dari Kemang Pratama menuju tempat tertentu," ungkapnya pada Selasa (19/9/2017).

Menhub mengikuti uji coba  bus Transjabodetabek Premium rute Mega City Bekasi - Plaza Senayan itu pada Selasa ini.

Dia berharap volume kendaraan pribadi dapat berkurang pada rute Bekasi-Jakarta dengan beroperasinya bus Transjabodetabek Premium tersebut.

Kepadatan di jalan raya, lanjutnya, akan berkurang jika para pengguna kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.

"Target kita adalah mengurangi kendaraan pribadi karena yang membuat padat lalu lintas ini kendaraan [pribadi], kalau semua pengendara jadi satu itu akan mengurangi kepadatan di jalan raya," kata Menhub.

Nantinya, Budi Karya berharap angkutan umum bus Transjabodetabek Premium tetap menjadi angkutan umum alternatif bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan meskipun akan ada moda transportasi berbasis rel kereta ringan (light rail transit/LRT).

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan selama uji coba sejak 7 September 2017 waktu tempuh bus Transjabodetabek Premium tersebut hanya memakan waktu 80 menit pada waktu sibuk.

Waktu tempuh tersebut, lanjutnya lebih cepat dari yang ditargetkan oleh BPTJ, yakni 90 menit. "KPI [key performance indicators] kami point to point tidak boleh lebih dari 1 jam 30 menit dan selama uji coba sebulan ini pada jam sibuk Senin waktu tempuh Bekasi - Senayan makan waktu 1 jam 20 menit," ujarnya.

Bambang menambahkan dengan adanya TransJabodetabek ini pemerintah ingin memindahkan 50% pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Bus Transjabodetabek Premium tersebut, lanjutnya dilengkapi sejumlah fasilitas seperti pengatur suhu udara dan wifi gratis. Kemudian, bus itu juga menggunakan jalur khusus angkutan umum di jalan tol. Tarif yang dikenakan terhadap penumpang adalah Rp20.000 untuk satu kali perjalanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper