Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian berharap realisasi cetak sawah hingga akhir September 2017 ini sebesar 57.626 ha atau 80% dari target 72.033 ha sepanjang 2017. Selanjutnya, agar dapat langsung ditanami dan akan dipanen pada Desember pada tahun yang sama.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Suwandi menyebut realisasi anggaran cetak sawah sampai Agustus 2017 sebesar Rp339 miliar atau 28,7% dari pagu anggaran cetak sawah 2017 sebesar Rp1,18 triliun.
Pagu anggaran cetak sawah 2017 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp2,06 triliun, tetapi naik pesat dibandingkan dengan pagu 2014 dan 2015 masing-masing Rp292 miliar dan Rp338 miliar.
Pagu anggaran yang meningkat pesat seiring penambahan target cetak sawah sejak 2016. Realisasi cetak sawah pada 2016 sebesar 129.096 ha, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi cetak sawah pada 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 26.607 ha dan 20.070 ha.
"Akhir September ini, fisik minimal tercetak 80% dari target. Sehingga bisa langsung ditanam September dan akan dipanen Desember ini," tuturnya, Selasa (5/9).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Pending Dadih Permana menyampaikan, lambannya realisasi anggaran cetak sawah karena program cetak sawah 2017 baru dilaksanakan pada Mei kemarin. Ini menyusul rekomendasi DPR agar Kementerian Pertanian melakukan evaluasi terhadap program cetak sawah 2016.
"Baru bulan Mei setelah kami sampaikan hasil evaluasi oleh beberapa perguruan tinggi dan Irjen Kementan serta setelah mendapat masukan dan saran dari Komisi IV, dalam raker Mentan dan Komisi IV mengizinkan cetak sawah 2017 dilaksanakan," imbuhnya.