Bisnis.com, JAKARTA—Polytron menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebanyak 10% pada tahun ini yang disokong oleh penjualan peralatan rumah tangga dan audio.
Pertumbuhan penjualan senilai 10% tersebut turun dibandingkan dengan target awal yang dipatok dapat mencapai 14%—15% pada tahun ini. Penyesuaian target karena jumlah permintaan yang tidak sesuai harapan pada semester I/2017.
Tekno Wibowo, Marketing Director PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), mengatakan pihaknya optimistis perusahaan dapat mencapai pertumbuhan pada semester kedua.
"Permintaan pasar akan barang elektronik pada semester pertama masih stagnan seperti periode sama pada tahun lalu. Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat yang berkurang," kata Tekno kepada Bisnis, Rabu (12/7/2017).
Tekno menambahkan, Polytron mencapai penjualan terbaik, terutama kulkas pada 2013. Setelah itu, pasar terus menurun hingga 2016. Pada semester pertama tahun ini, penjualan kulkas melemah karena konsumen menahan diri saat Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah.
"Tunjangan hari raya [THR] telat keluar, sedikit banyak mempengaruhi penjualan Polytron," imbuhnya.
Strategi Polytron untuk menarik minat konsumen pada paruh kedua tahun ini adalah dengan terus meluncurkan berbagai inovasi produk terbaru, termasuk kulkas Belleza 3 yang diperkenalkan pada Rabu (12/7/2017). Selain itu, Polytron juga berencana meluncurkan produk ponsel cerdas baru pada 24 Juli.
"Produk smartphone ini akan menjadi salah satu langkah dari Polytron untuk memgambil hati konsumen yang ingin mendapatkan produk dengan harga bersaing dan berkualitas," ujar Tekno.
Semester I Tak Sesuai Harapan, Polytron Revisi Target
Polytron menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebanyak 10% pada tahun ini yang disokong oleh penjualan peralatan rumah tangga dan audio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Regi Yanuar Widhia Dinnata
Editor : Ratna Ariyanti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
34 menit yang lalu