Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang peumahan Vida Bekasi siap membangun hunian vertikal bersubsidi untuk melengkapi rumah tapak yang sudah selesai dikerjakan.
Edward Kusuma, Direktur Vida Bekasi, mengatakan pihaknya akan membangun hunian vertikal bersubsidi setinggi lima lantai dengan jumlah unit mencapai 200 di atas lahan seluas 5.000 meter persegi (m2).
“Pembangunan apartemen dengan jumlah lantai yang tidak terlalu tinggi lebih positif, karena pemanfaatan lahannya akan lebih optimal, dan ruang terbuka yang lebih luas,” katanya, akhir pekan lalu.
Edward menuturkan pengembang harus mulai menyiapkan pembangunan hunian vertikal, karena harga rumah tapak semakin tinggi dan sulit dijangkau konsumen.
Hunian vertikal yang dibangun Vida, lanjut Edward, ditujukan untuk keluarga dengan penghasilan Rp7 juta per bulan. Pemerintah sendiri telah menetapkan harga batasan untuk apartemen subdisi senilai Rp8,4 juta per m2 di wilayah Bekasi.
“Tentunya yang akan kami bangun harganya sesuai dengan aturan, tetapi ditambah PPN 10% karena kami jual komersial. Untuk tipe dua kamar seluas 35 m2 harganya sekitar Rp302 juta,” ujarnya.
Huninan di wilayah Narogong, Bekasi, menjadi salah satu kawasan pengembangan hunian menengah, karena memiliki akses dari tol JORR Taman Mini—Cikunir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
