Bisnis.com, JAKARTA – PT Maju Gemilang Mandiri melalui lini usaha MGM Propertindo menargetkan pendapatan penjualan sepanjang tahun ini Rp600 miliar. Target tersebut konservatif dengan pendapatan sepanjang tahun lalu.
Adapun target tersebut akan dicapai dari tiga proyek yang masih dipasarkan perusahaan yakni Graha Garding Serpong, Graha Mulia Regenza, Akhyana Village, dan apartemen B Residence.
Tak hanya itu, MGM juga akan mulai membuka penjualan untuk proyek teranyar apartemen Kasamara sebanyak 151 unit di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Direktur Utama MGM Propertindo Lukas Buntoro menuturkan proyek dengan nilai investasi Rp450 miliar tersebut akan dibangun di atas lahan 7.342 m2. Perusahaan akan membuka harga mulai dari Rp32 juta per m2 dengan tipe mulai dari satu kamar tidur seluas 60 m2.
"Proyek ini hanya akan dibangun empat lantai untuk menjaga kenyamanan penghuni di dalamnya. Sejumlah fasilitas premium juga akan kami berikan seperti taman di atap bahkan asisten rumah tangga dan satpam yang bisa disewa," katanya saat jumpa media, Kamis (2/3/2017).
Menurut Lukas, Kasamara akan menjadi alternatif bagi orang tua yang ingin membelikan hunian mewah anaknya tetapi dengan harga di bawah Rp5 miliar. Selain itu, proyek ini juga akan menjadi sarana investasi menarik bagi yang ingin menyimpan dananya lepas amnesti pajak.
Kasamara akan dibangun usai Lebaran ini untuk dapat dilakukan serah terima kunci konsumen mulai Desember 2018. Rencana pembangunan akan dilakukan kontraktor dari induk usaha sendiri.
MGM Propertindo, lanjutnya, selalu menjamin jadwal pnyelesaian proyek yang tepat waktu pada konsumen. Perusahaan juga memberikan garansi bagi konsumen yang ingin seluruh dana serta bunganya dikembalikan jika pada akhirnya proyek yang dijanjikan tidak selesai dibangun.
"Induk perusahaan kami bergerak dibidang kontraktor sejak 1996 dan saat ini sudah cukup kuat. Kami bahkan dalam membangun proyek atau akuisisi lahan baru tidak pernah melibatkan pinjaman dana perbankan atau pihak tiga lainnya," ujar Lukas.
B Residence
Sementara itu, proyek bangunan tinggi perdana perusahaan senilai Rp1,045 triliun B Residence di Serpong juga bersiap memasuki tahap pembangunan.
Perusahaan telah menunjuk PT Wijaya Karya Gedung sebagai kontraktor utama dengan nilai kontrak sekitar Rp500 dan waktu pengerjaan 29 bulan dimulai Maret 2017 mendatang.
Lukas mengatakan pada proyek B Residence perusahaan sengaja menggandeng mitra lain yang sudah berpengalaman. Sebab, dalam tiga menara yang direncanakan nantinya, masing-masing menara akan menjulang setinggi 40 lantai dengan total 1.856 unit.
Saat ini menara pertama sudah berhasil terjual 100%, dan menara kedua telah terserap 80%. Menurut Lukas, menara ketiga akan dipasarkan bertahap mulai Maret mendatang dengan harga perdana mulai Rp21 juta per m2 atau naik dari pasaran harga menara kedua saat ini Rp19 juta per m2.
"Kami sudah menggandeng Bank Mega, Artha Graha, BRI, BNI, dan BTN yang khusus akan memberikan suku bunga pinjaman kredit kepemlikan apartemen rendah mulai dari 9%."
Lukas menambahkan, pada proyek B Residence perusahaan juga akan membangun hotel bintang tiga menggandeng operator Westin dengan investasi Rp160 miliar. Hotel itu akan merangkum 168 unit kamar yang beada mulai dari lantai 31 menara ketiga.