Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI Buka 5.000 Hektare Lahan Pertanian di Tiga Provinsi Ini

TNI bertani bukanlah hal yang aneh lagi. Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan, pihaknya akan membuka 5.000 hektare lahan pertanian tersebar di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Ilustrasi: Petani memanen tomat di sebuah lahan pertanian di lereng gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Minggu (7/6/2016)./Antara
Ilustrasi: Petani memanen tomat di sebuah lahan pertanian di lereng gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Minggu (7/6/2016)./Antara

Bisnis.com, GORONTALO - TNI bertani bukanlah hal yang aneh lagi. Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan, pihaknya akan membuka 5.000 hektare lahan pertanian tersebar di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

"TNI bersyukur mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk membuka dan mengolah lahan pertanian tersebut, sebagai bukti peran nyata satuannya di tengah-tengah masyarakat," ujar Ganip di Gorontalo, Jumat.

Kunjungannya di Gorontalo, kata dia, selain untuk menghadiri serah terima jabatan Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 22 Ota Manasa, juga untuk bersilaturahmi dengan jajarannya, di antaranya mengunjungi Koramil dan melihat langsung peran para anggota TNI khususnya dalam mendorong peningkatan produksi pertanian di daerah itu.

Pembukaan lahan pertanian tersebut tahun ini, diharapkan merata di tiga wilayah yang dibawahi Kodam XIII Merdeka yang bermarkas di Kota Manado, Sulawesi Utara, dalam rangka meningkatkan peran TNI di tengah-tengah masyarakat.

"TNI senantiasa menunjukkan kinerja dan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat, di antaranya melalui peran nyata dalam mendorong produktivitas di sektor pertanian," kata Ganip.

Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran mengaku mengapresiasi peran TNI khususnya di kabupaten tersebut. "Pemerintah daerah dan TNI dari berbagai satuan di daerah ini, berhasil menjalankan kerja sama dalam pengawasan penyaluran bantuan pertanian," ujarnya.

Distribusi bibit, pupuk dan alat mesin pertanian di daerah ini terlaksana dengan optimal dan tepat sasaran, berkat dukungan pihak TNI, khususnya Koramil di setiap kecamatan.

"Pemerintah daerah berharap, kerja sama ini terus berlangsung ditambah dengan pengawasan terkait distribusi komoditas unggulan agar harga di pasaran tidak anjlok," ujar Wakil Bupati.

Tugas pemerintah daerah, katanya, adalah pengawasan sektor pertanian dari hulu ke hilir. Artinya, tidak hanya meningkatkan pengawasan bantuan modal usaha pertanian kepada petani dalam bentuk bibit, pupuk dan lain-lain.

Namun juga pengawasan harga pascapanen pun harus diperhatikan. "Rata-rata harga produk pertanian anjlok saat produksi melimpah yang dipicu adanya permainan harga pasar. Maka, pengawasan di tingkat distribusi pun penting dilakukan," ujarnya.

Ia berharap, kerja sama pemerintah daerah dan TNI akan semakin optimal, khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian dan mendorong kesejahteraan petani di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper