Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Kupang Hentikan Pelayaran Semua Lintasan

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang, mulai Kamis menghentikan sementara pelayaran ke semua lintasan penyeberangan di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur, karena alasan cuaca.

Bisnis.com, KUPANG--- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang, mulai Kamis menghentikan sementara pelayaran ke semua lintasan penyeberangan di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur, karena alasan cuaca.

"Saat ini cuaca di wilayah perairan laut NTT sangat buruk dan mulai Kamis (22/12), semua lintasan penyeberangan ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Manager ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Yansen kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan pelayaran di NTT menyusul peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang yang menyebutkan bahwa wilayah perairan laut NTT dalam beberapa hari ke depan kurang nyaman untuk pelayaran.

Arnoldus Yansen juga meminta masyarakat yang ingin bepergian bisa menggunakan kapal Pelni karena sementara ini hanya kapal penumpang pelni yang bisa beroperasi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi EL Tari Kupang, memperingatkan, gelombang setinggi enam meter lebih berpotensi terjadi di perairan Samudera Hindia Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gelombang tinggi empat meter lebih juga berpotensi terjadi di Perairan Laut Sawu, perairan Selatan Pulau Sumba dan laut Timor Selatan NTT, kata Prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi EL Tari Kupang, Sti Nenot'ek.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan gelombang tinggi 3.5 meter berpotensi terjadi di Selat Sumba, Laut Sawu, perairan Selatan Kupang dan Pulau Rote.

Sementara wilayah perairan dengan potensi gelombang 2-3 meter terjadi di perairan Utara Flores, Selat Sape dan selat Ombai.

Menurut dia, gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang di prakirakan saat ini.

Mengenai kecepatan angin, dia mengatakan berdasarkan hasil monitoring, kecepatan angin saat ini 635 km per jam atau 30 knot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper