Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerakan Makan Cabai Diharapkan jadi Tren Rumah Tangga

Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap gerakan menanam cabai di pekarangan rumah yang diinisiasi Kementerian Pertanian menjadi tren kalangan rumah tangga.
Cabai rawit/Ilustrasi
Cabai rawit/Ilustrasi

Bisnis.com, DEPOK - Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap gerakan menanam cabai di pekarangan rumah yang diinisiasi Kementerian Pertanian menjadi tren kalangan rumah tangga.

"Kalau bisa ke depan menanam cabai di pekarangan rumah jadi gaya hidup dan kebutuhan," ujarnya di Depok, Selasa (22/11/2016).

Dia mengajak seluruh kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) melakukan sosialisasi tata cara pembibitan, penyemaian, dan penanaman dengan baik.

Selain itu, Deddy meminta masyarakat berperan aktif dalam mengelola tanaman untuk hasil yang bisa dimanfaatkan. Sebab, kata dia, tak sedikit masyarakat yang tidak tahu menanam di pekarangan rumah.

"Banyak masyarakat tidak bisa memanen karena tanaman mati dengan alasan berbeda-beda. Perhatikan pertumbuhan tanaman dengan baik, beri obat atau pupuk agar tumbuh subur sebagai wujud pembangunan pertanian," katanya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku bangga Depok menjadi lokasi Pencanangan Gerakan Nasional Penanaman 50 juta pohon cabai dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia oleh Kementerian Pertanian.

Menurutnya, Kota Depok telah menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KPRL) yang dibangun di kawasan setingkat desa hingga rukun tetangga.

"Kota Depok telah menerapkan KPRL dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Depok memiliki keterbatasan jumlah lahan pertanian, namun dengan keterbatasan lahan yang dimiliki, Kota Depok terus berupaya menyukseskan ketahanan pangan," ujarnya.

Ketua PKK Kota Depok, Elly Farida menyatakan siap menyukseskan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai (Gertam Cabe) di Pekarangan.

Dia menyampaikan masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk menanam cabai di pekarangan rumahnya. Kesadaran yang dimiliki minimal untuk kebutuhan pribadi. Namun, ada juga yang memproduksi untuk dijual dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Melalui PKK nantinya akan kami berdayakan untuk memanfaatkan cabai menjadi produk yang bernilai untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper