Bisnis.com, MALANG - Realisasi penyerapan beras oleh Bulog Malang telah menembus 55.600 ton yang berarti mencapai 93% dari target penyerapan sebesar 60.000 ton sampai akhir tahun ini.
Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan realisasi penyerapan sebesar mencukupi untuk kebutuhan operasional Bulog selama Mei 2016. Selama lima bulan pertama 2017, stok Bulog Malang aman. “Dari sisi realisasi penyaluran Rastra (beras sejahtera) sudah memenuhi bulan ke-12,” ujarnya di Malang, Jumat (18/11/2016).
Penyaluran Rastra di wilayah kerja Bulog Malang sudah mencapai 70%. Sisanya diharapkan tuntas pada bulan ini juga. Secara administratif, paling lambat penyaluran Rastra tuntas sampai pertengahan Desember dengan pertimbangan untuk memudahkan pelaporan.
Dari sisi stabilisasi pangan, dengan dikucurkan beras public service obligation (PSO), maka ketersediaan bahan pangan tersebut cukup banyak di masyarakat. Penerima Rastra di wilayah kerja Bulog Malang sebanyak 299.320 rumah tangga sasaran penerima manfaat.
Dengan begitu diharapkan dapat meredam kenaikan harga beras bersamaan dengan datangnya perayaan Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan komoditas pangan tersebut.
Sementara itu, pantauan di pasar tradisional Kota Malang menyebutkan bahwa harga beras cenderung stabil. Tidak ada kenaikan bila dibandingkan bulan lalu.
Seperti beras Bengawan di Pasar Blimbing dijual Rp10.500/kg, Pasar Oro-oro Dowo Rp10.500/kg, Pasar Klojen Rp11.000/kg, Pasar Tawangmangu Rp10.500/kg, dan Pasar Dinoyo Rp10.500.
Beras Mentik di Pasar Blimbing dijual Rp10.000/kg, Pasar Oro-oro Dowo Rp10.500/kg, Pasar Klojen Rp10.000/kg, Pasar Tawangmangu Rp10.000/kg, dan Pasar Dinoyo Rp10.500/kg.
Beras 1R64 di Pasar Blimbing dijual Rp9.000/kg, Pasar Oro-oro Dowo Rp9.500/kg, Pasar Klojen Rp9.000/kg, Pasar Tawangmangu Rp9.500/kg, dan Pasar Dinoyo Rp9.500. Terkait realisasi penyerapan penyerapan beras, dia akui, masih ada. Namun jumlahnya tidak besar seperti pada April-September yang mencapai 600 ton/hari.
Dengan realisasi penyerapan sebesar itu, maka Bulog Malang termasuk empat besar sebagai subdivre yang baik dalam menyerap beras. Padahal, di wilayah kerja Bulog Malang tidak termasuk wilayah sentra produksi beras yang besar seperti di Bojonegoro dan Ngawi, serta Tuban.
Wilayah pertanian yang agak luas di wilayah kerja Bulog Malang berada di Kab. Malang dan Kab. Pasuruan. Namun produksi beras di Kab. Malang sebagian besar berkualitas premium sehingga melampaui harga pembelian pemerintah (HPP). Hanya sebagian kecil beras diperoleh dari daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
