Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesin Pembangkit PLTA Oria Kemasukan Lumpur. Perbaikan Butuh Satu Bulan

PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat mengaku membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melakukan perbaikan terhadap mesin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Oria yang tergenang sedimentasi sehingga tidak bisa beroperasi secara optimal di Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAYAPURA - Mesin pembangkit di PLTA Oria Jayapura tidak bisa berfungsi karena terendam endapan.

PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat mengaku membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melakukan perbaikan terhadap mesin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Oria yang tergenang sedimentasi sehingga tidak bisa beroperasi secara optimal di Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura.

General Manajer PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Jumat (11/11/2016), mengatakan karena salah satu mesin PLTA Oria yang berkapasitas 10 megawatt ini rusak, pihaknya mengalami defisit sebesar tujuh megawatt.

"Mesin penggerak vertikal pada PLTA Oria kemasukan lumpur sehingga sempat macet dan akhirnya sekarang bengkok, jadi perbaikan diperkirakan paling tidak butuh waktu satu bulan," katanya.

Yohanes menjelaskan untuk menutupi defisit karena mesin PLTA Oria yang rusak tersebut, akhirnya PLN memaksakan PLTU Holtekamp yang masih dalam status uji coba untuk menghasilkan daya listrik.

"Jadi karena masih percobaan, sehingga ketika PLTU dinyalakan dalam beberapa jam harus dimatikan untuk diperiksa, defisit ini akan datang lagi jika mesin ini dimatikan sewaktu pemeriksaan," ujarnya.

Dia menuturkan defisit daya sebesar tujuh megawatt tersebut bisa ditutupi dengan dioperasikannya mesin PLTU Holtekamp karena pembangkit ini menghasilkan 10 megawatt listrik.

"Untuk mengantisipasi hal ini, kami sudah mengundang ahli yang dapat memperbaiki mesin ini dari Jawa sehingga akan membantu PLN memulihkan PLTA Oria dengan cepat," katanya lagi.

Dia menambahkan selain itu, pihaknya juga telah menyiagakan alat berat untuk mengeruk dan membuang sedimentasi yang terjadi di sekitar mesin PLTA Oria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper