Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NATIONAL BRANDING: Produk Ekspor Indonesia Bakal Miliki Logo Sama

Pemerintah berencana menetapkan satu family branding yang harus disertakan dalam produk ekspor asal Indonesia dalam rangka meningkatkan nation branding.
Promosi Wonderful Indonesia/Ilustrasi-Zeynita Gibbons
Promosi Wonderful Indonesia/Ilustrasi-Zeynita Gibbons

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana menetapkan satu family branding yang harus disertakan dalam produk ekspor asal Indonesia dalam rangka meningkatkan national branding.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan saat ini berbagai produk ekspor memiliki brand sendiri yang belum menunjukkan berasal dari Tanah Air.

“Nanti, contohnya kalo ada teh, misalnya dicap Wonderful Indonesia, atau dicap Merah Putih ditulis Indonesia, supaya semua orang tahu itu buatan Indonesia,” kata Arief, usai rapat terbatas tentang Peningkatan Citra Indonesia, Selasa (27/9/2016).

Dia mengatakan ada tiga sektor yang identik untuk nation brand suatu negara yaitu perdagangan, pariwisata dan investasi. Mayoritas promosi ketiga sektor itu dilakukan terpisah oleh sejumlah negara.

“Great Britain misalnya, itu satu. Wonderful Indonesia bagus dan dipertimbangkan sebagai reference untuk mengembangkan country branding kita,” ujarnya.

Arief menjelaskan satu riset yang menunjukkan bahwa ketika persentase tingkat popularitas sebuah negara naik 10%, hal itu akan diikuti oleh kenaikan sektor pariwisata 11% dan investasi 2%.

“Jadi semakin terpuruk suatu negara, brandnya turun juga. Tourism trade investment itu sangat terkait dengan kekuatan brand suatu negara,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia memiliki dua brand yang dipakai untuk mempromosikan pariwisata dan perdagangan, yakni Wonderful Indonesia dan Remarkable Indonesia dengan menggunakan logo yang berbeda.

Dalam pembukaan ratas, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk memperkuat soft power dalam peningkatan citra Indonesia dimata dunia.

Kepala Negara menginginkan penguatan di bidang diplomasi kebudayaan, pengenalan kuliner Indonesia dan promosi melalui olah raga. Adapun, Jokowi mengingatkan bahwa membangun national branding bukan sebatas membuat tagline atau slogan.

"Sekali lagi saya tekankan bahwa diferensiasi, positioning, branding kita bukan hanya logo, slogan dan tidak boleh hanya berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai dalam realitas sehari-hari," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper