Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perdagangan membantu memfasilitasi program rebranding lebih dari 300 merek barang-barang produksi Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arlinda mengatakan fasilitas tersebut diberikan agar para pelaku usaha berorientasi ekspor mampu menciptakan identitas merek yang kuat di tengah gempuran produk-produk negara lain di kancah perdagangan internasional.
Sebab, imbuhnya, daya tarik suatu produk tak hanya mengandalkan kualitas yang bagus. Produk juga membutuhkan identitas merek yang kuat agar meningkatkan product awareness di benak konsumen.
"Sejak 2011, sudah ada lebih dari 300 pelaku usaha yang berpartisipasi dalam program rebranding. Tahun ini, Kemendag akan menggelar rebranding di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat," tulis Arlinda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/9).
Dalam menggelar program tersebut, Arlinda menuturkan Kemendag bekerja sama dengan pakar rebranding. Kementerian ini juga memfasilitasi para pelaku usaha untuk mengikuti seminar rebranding dalam rangka mempelajari soal brand positioning dan brand personality.
Adapun, lanjut Arlinda, dua hal tersebut merupakan komponen utama dalam membangun brand identity. Brand identity diwujudkan melalui nama merek, logo, dan warna kemasan yang menarik sehingga mudah dikenali dan diingat konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
