Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membuka lelang untuk empat proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 800 megawatt (MW).
Keempat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dilelang berlokasi di Sumatra dan Kalimantan dan bagian dari megaproyek 35.000 MW, yang merupakan jatah produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).
Proyek pembangkit tersebut adalah PLTU Bangka-1 dengan kapasitas 2 x 100 MW, PLTU Kalselteng-3 yang berkapasitas 2 x 100 MW, PLTU Kaltim-3 dengan kapasitas 1 x 200 MW serta PLTU Kaltim-6 berkapasitas 1 x 200 MW.
Rencana pembangunan keempat proyek PLTU ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015 – 2024. Pembangkit-pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019.
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi menjelaskan tahap prakualifikasi dokumen dibuka mulai 11 hingga 25 Agustus 2016. Lelang ini dibuka bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit.
"Para peserta tender akan melewati proses seleksi yang kompetitif. Kriteria kualifikasi sendiri didasari pada kategori tertentu yang akan merepresentasikan kemampuan peserta tender dalam mengembangkan proyek IPP, pengalaman membangun pembangkit dan kekuatan finansialnya," kata Agung di Jakarta, Jumat (12/8/2016).