Bisnis.com, JAKARTA -- Pamor Batam sebagai daerah tujuan investasi dalam beberapa tahun terakhir berada di bawah daerah-daerah lainnya yang menjadi pilihan sebagai lokasi investasi terutama dari sisi industri kreatif. Potensi usaha industri kreatif di Indonesia sebenarnya telah siap dan masih dapat terus dikembangkan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan dari sisi kesiapan maupun fasilitas infrastruktur yang dimiliki di Batam sebenarnya tergolong prima. Dalam kunjungan kerjanya di Batam, Jumat (15/7/2016) Franky mengunjungi beberapa perusahaan di Batam, salah satunya studio film dan rumah produksi Infinite.
Infinite merupakan studio film terbesar di Asia Tenggara dengan luas 7,6 Ha dan saat ini sedang dibangun perluasan studio seluas 3,2 Ha. Studio milik perusahaan Indonesia ini telah digunakan untuk berbagai film terkenal dari luar negeri seperti Hitman, Blackhat, Jocker Game dan telah mendapatkan enam penghargaan yang popular di Amerika Serikat yakni Emmy Awards.
”Studio tersebut juga telah memproduksi film-film animasi seperti film-film Nickelodeon, Disney channel, film animasi Upin dan Ipin, film animasi cerita rakyat Jepang, Brunei dan lain-lain,” ujar Franky dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurut Franky, rumah produksi animasi tersebut merupakan salah satu aset ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Indonesia yang harus didukung. Rumah produksi animasi ini dalam produksinya menggunakan talenta-talenta Indonesia yang berjumlah sekitar 300 talenta muda.