Bisnis.com, JAKARTA—RPX, perusahaan penyedia layanan pengiriman ekspres dan solusi logistik terpadu (One Stop Logistics), mengaku siap mematuhi dan menjalankan ketentuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang melarang operasi angkutan barang pada periode mudik.
RPX akan menyesuaikan operasional distribusi darat yang menggunakan truk sesuai peraturan tersebut efektif mulai 1 Juli (H-5) pukul 00.00 WIB hingga 10 Juli (H+3) pukul 24.00 WIB.
Aturan ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan No 22 Tahun 2016 tentang pengaturan lalu lintas larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang dan penutupan jembatan timbang pada masa angkutan Lebaran 1437 H.
Rubianto Mukti Wibowo, Vice President Logistics and Sales Retail RPX Group mengatakan distribusi barang yang biasanya mengandalkan jembatan timbang, yaitu jembatan dengan komponen sensor loadcell untuk membaca/mengetahui berat truk, RPX juga menyesuaikan operasionalnya berdasarkan ketentuan itu efektif mulai 29 Juni (H-7) pukul 00.00 WIB sampai 14 Juli (H+7) pukul 24.00 WIB.
“Untuk operasional pengiriman melalui darat menggunakan moda truk, sudah kami optimalkan sesuai manajemen distribusi RPX. Barang kiriman sampai di tujuan berjalan tepat, sehingga tidak mengganggu perjalanan publik sebelum dan sesudah Lebaran,” ungkapnya, dalam siaran pers, Selasa (28/6)
Lebih lanjut, dia menuturkan penyesuaian operasi juga terjadi pada distribusi yang memanfaatkan jembatan timbang. Sejalan kebijakan tersebut, hal ini agar tidak berpotensi menghambat perjalanan pemudik, karena jembatan timbang pada umumnya akan digunakan sebagai salah satu titik tempat istirahat bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara itu, untuk daerah yang dilalui jalur nasional dan jalur wisata yaitu tol dan bukan tol, operasional distribusi barang RPX tetap mengikuti ketentuan dalam surat resmi tersebut, antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
“Pemberlakuan untuk melewati jalan nasional di 14 propinsi tersebut, tidak membatasi distribusi barang yang mengandalkan jasa RPX. Kami bekerjasama mitra terkait untuk memperkirakan lalu lintas musim ramai (peak season),” paparnya.
Sebagai antisipasi, RPX melalukan pengiriman dari jauh hari dengan memprediksi pergerakan moda transportasi di darat, sehingga potensi keterlambatan pengiriman dapat diatasi secara tepat, tanpa mengurangi layanan yang kami berikan selama ini.
Adapun selama Ramadhan dan Lebaran, RPX menargetkan pertumbuhan dari kinerja distribusi di darat (distribution/trucking) yaitu 50% - 80%.
Rubianto menambahkan ketepatan dan kelancaran pengiriman menjadi prioritas RPX, sistem distribusi RPX terintegrasi dengan sistem dan lokasi pergudangan.
Kapanpun pelanggan, lanjutnya, memerlukan pengaturan pengiriman dalam kapasitas truk muatan tunggal atau kapasitas sebagian, RPX memiliki kemampuan untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut melalui FTL – Full Trucking Load atau LTL – Less Trucking Load, moda transportasi dengan pengaturan suhu (panas/dingin), serta penanganan barang kimia dan berbahaya.
Dia menambahkan kebutuhan pelanggan di Indonesia juga akan semakin dimudahkan dengan sistem distribusi barang yang terintegrasi dari RPX melalui fitur layanan unggulan, antara lain: ragam moda transportasi, jumlah armada memadai, sistem kinerja tepat waktu, prosedur operasi berstandar serta pelanggan dapat melacak dan mengetahui status pengiriman barang dari perangkat teknologi RPX Tracker, sehingga akan memberikan kualitas manajemen waktu dan produktivitas pengiriman.
Mudik Lebaran 2016: RPX Siap Patuhi Larangan Truk
RPX, perusahaan penyedia layanan pengiriman ekspres dan solusi logistik terpadu (One Stop Logistics), mengaku siap mematuhi dan menjalankan ketentuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang melarang operasi angkutan barang pada periode mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium