Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo i meresmikan pengoperasian jalan tol ruas Pejagan-Pemalang Seksi I dan II (Pejagan-brebes Timur) di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2016).
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan dengan pengoperasian jalan tol yang tersambung dengan ruas Kanci-Pejagan sebelumnya akan meningkatkan aksebilitas di wilayah Jateng (Jawa Tengah) dan mengembangkan potensi ekonomi daerah sehingga akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi nasional
Sementara untuk tarif jalan tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II adalah Rp1.000 per kilometer untuk golongan I. Sehingga tarif tol Seksi I-II sepanjang 20,20 kilometer sebesar Rp20.000.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan nilai investasi untuk jalan tol Pejagan-Pemalang mencapai Rp6,8 triliun. Pengusahaannya dilakukan oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road dengan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) pada 2014.
"Saat ini Jalan tol Pejagan-Pemalang untuk seksi III dan IV masih dalam tahap pengadaan tanah dan akan akan segera dimulai kontruksi. Kedua seksi tersebut dijadwalkan beroperasi pada 2017 sejalan dengan target pengoperasian Trans Jawa,” ucapnya melalui keterangan resminya, Kamis (16/6/2016)
Jalan Tol Pejagan-Pemalang terbagi dalam empat seksi, yakni Seksi I sepanjang 14,2 kilometer menghubungkan Pejagan-Brebes Barat, Seksi II sepanjang 6 kilometer menghubungkan Brebes Barat-Brebes Timur, Seksi III sepanjang 10,4 kilometer menghubungkan Brebes Timur-Tegal Timur dan Seksi IV sepanjang 26,9 kilometer menghubungkan Tegal Timur-Pemalang.
Jalan tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diharapkan dapat menjadi solusi mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Pantai Utara Jawa.
Selain meresmikan pengoperasian jalan tol, Presiden juga meresmikan penerapan sistem integrasi transaksi yang terbagi dua klaster yaitu Jakarta-Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cilenyi serta Cikopo-Palimanan (klaster 1) dan Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang (klaster 2).
Terkait sistem integrasi transaksi jalan tol, Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan terobosan yang berorentasi kepada pelayanan masyarakat.
"Saya mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah bekerja dengan baik dan inovatif dalam rangka mewujudkan infrastruktur yang andal untuk mensejahterakan rakyat Indonesia,” ucap Presiden.
Menteri Basuki mengatakan, uji coba pengintegrasian transaksi jalan tol tersebut telah dilakukan sejak 13 Juni 2016 lalu. Dengan terintegrasinya pembayaran tol dari Jakarta hingga Brebes Timur, maka transaksi dilakukan secara tertutup pada tiga gerbang tol yaitu Gerbang Tol Cikarang Utama (pengambilan kartu untuk klaster 1), Palimanan (pembayaran tol untuk klaster 1 dan pengambilan kartu untuk klaster 2) dan Brebes Timur (pembayaran tol klaster 2).
Sebagai informasi, pembayaran tol secara ekektronik dilakukan secara multibank serta ditunjang dengan partisipasi dari empat bank nasional yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI pada cluster 1 dan cluster 2 ditunjang oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI.
Pengintegrasian sistem ini merupakan langkah awal pelaksanaan roadmap e-Toll Collection jalan tol di Indonesia, menuju diterapkannya pembayaran secara tanpa henti (multilane free flow) dalam beberapa tahun ke depan.