Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPP Pontianak 100 MW Resmi Dibangun

Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking empat pembangkit Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas total 100 Mega Watt (MW) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Pontianak pada hari kedua kunjungannya dalam rangkaian peninjauan kemajuan program kelistrikan 35.000 MW.
Pembangkit listrik/Antara
Pembangkit listrik/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking empat pembangkit Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas total 100 Mega Watt (MW) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Pontianak pada hari kedua kunjungannya dalam rangkaian peninjauan kemajuan program kelistrikan 35.000 MW.

Pembangkit listrik ini menggunakan tenaga gas berbahan bakar Liquefied Natural Gas (LNG) yang bersifat ramah lingkungan serta lebih efisien penggunaannya. Nantinya akan memperkuat sistem kelistrikan khatulistiwa dan menambah daya mampu pasokan menjadi 425 MW, sementara beban puncak hingga akhir Desember 2016 diperkirakan sebesar 325 MW sehingga akan terdapat cadangan daya sebesar 100 MW atau sekitar 30%.

MPP Kalbar memiliki nilai kontrak USD 75.360.614,18, terdiri dari empat unit dengan kapasitas masing-masing unit sebesar 25 MW, ditargetkan dapat memasok listrik yang akan terhubung ke sistem khatulistiwa melalui Gardu Induk Parit Baru pada bulan September 2016.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menjelaskan bahwa pada tahun ini MPP Kalbar harus dapat selesai. “Tentu ketika pembangkit dapat diselesaikan dengan cepat, kebutuhan listrik dapat segera terpenuhi”, kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi juga mengungkapkan tentang kesulitan pembebasan lahan yang kerap terjadi. Jokowi berharap masyarakat dapat bekerja sama secara penuh sehingga faktor yang selalu menjadi hambatan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini dapat teratasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, ”Nantinya MPP ini akan menambah kemampuan daya listrik sebesar 100 MW, ini setara dengan sepertiga kebutuhan beban puncak sistem khatulistiwa saat ini  sekitar 300 MW”.

Sofyan juga menegaskan dengan bertambahnya kapasitas suplai pada sistem Khatulistiwa akan mendorong tumbuhnya ekonomi yang positif pada sektor industri, bisnis dan rumah tangga khususnya di wilayah Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas dan Bengkayang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper