Bisnis.com, JAKARTA - International Air Transport Association melaporkan arus lalu lintas penumpang angkutan udara global sepanjang April naik 4,6% dari periode yang sama tahun, atau lebih rendah sejak Januari 2015.
Direktur Umum dan CEO International Air Transport Association (IATA) Tony Tyler mengatakan rendahnya permintaan tersebut merupakan imbas dari serangan bom yang terjadi di Bandara Brussels Belgia beberapa waktu yang lalu.
“Kalau tidak ada serangan di Brussels, pertumbuhan permintaan jasa angkutan udara mungkin akan lebih dari 5%. Meski begitu, permintaan masih akan tumbuh ke depannya,” katanya dalam siaran pers, Senin (30/5/2016).
Tony memperkirakan pertumbuhan arus lalu lintas penumpang bisa tumbuh hingga 5% apabila tidak ada serangan bom tersebut. Pada saat yang sama, kapasitas kursi bertambah 4,9% dengan tingkat keterisian sebesar 79,1%.
Di sisi lain, arus penumpang internasional di Asia Pasifik naik 6,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tumbuhnya permintaan tersebut disebabkan meningkatnya jumlah penerbangan langsung atau direct flight.