Bisnis.com, JAKARTA-- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk pengangkutan kiriman kargo khusus dengan katagori "Dangerous Goods" dan "Valuable Goods" dengan pemberian harga khusus untuk rute domestik dan internasional.
Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. Sigit Muhartonodi mengungkapkan kerjasama ini sejalan dengan nafas yang dicanangkan Meneg BUMN bahwa BUMN harus saling bekerjasama.
"Special handling bagi kargo khusus sendiri merupakan layanan yang sangat dibutuhkan. Tidak semua supply chain bisa, hanya yang punya izin khusus salah satunya Garuda," ungkapnya, Rabu (25/5/2016).
Melalui kerjasama ini, Garuda Indonesia menjadi maskapai resmi PT Pos Indonesia untuk mengangkutan kiriman kargo khusus (special cargo).
Dalam menangani kargo khusus, Garuda Indonesia memiliki prosedur penanganan khusus yang mengacu pada izin, syarat dan standar yang ditentukan International Air Transport Association (IATA), International Civil Aviation Organization (ICAO), Kemenhub RI dan peraturan internal perusahaan.
Adapun kargo khusus terbagi menjadi dua valuable goods atau barang berharga dan dangerous goods atau barang berbahaya. Contoh barang berharga a.l. intan, emas, berlian, cek dan lain sebagainya.
Sementara itu, kargo berbahaya a.l. alkohol, parfum, baterai, amunisi, dan zat kimia lainnya.
Kargo khusus PT Pos Indonesia nantinya akan dibubuhi logo Garuda Indonesia di setiap gerai pos perusahaan.
Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus F. Handoyo mengungkapkan layanan kargo khusus ini akan tersedia di lima kota di Indonesia sebagai tahap awal.
Lima kota tersebut a.l. Jakarta, Solo Jogjakarta, Surabaya dan Denpasar. "Saya menargetkan 30 kota hingga akhir tahun. Lima kota untuk tahap awal, ditambah lima kota lagi dan seterusnya," ujarnya, Rabu (25/5/2016).
Dia menambahkan PT Pos Indonesia menargetkan 50 transaksi kargo khusus dari lima kota dalam satu bulan pertama. Namun, perusahaan berharap grafiknya transaksi kargo khusus akan meningkat.
"Kami berharap grafiknya eksponensial karena nanti ada promosi dan sosialisasi juga."
Tahap awal, PT Pos Indonesia hanya akan fokus kepada tiga jenis kargo khusus a.l. amunisi, binatang dan bahan kimia.
Dia mengatakan kerjasama ini meliputi pembelajaran atau pelatihan bagi SDM PT Pos Indonesia yang diberikan oleh PT Garuda Indonesia dalam menangani kargo khusus.
Acara penandatanganan dilakukan oleh Sigit Muhartono bersama Direktur Surat dan Paket Pos Indonesia, Agus Handoyo di kantor Pos Indonesia Jakarta.