Bisnis.com, CIREBON – Andaru Anti Aging Clinic and Spa yang didirikan oleh Annie Savitri dan Co-Founder Levita Supit dan Diana Pungky kini melebarkan sayap bisnisnya dengan sistem franchise, setelah mempunyai dua tempat usaha.
“Sistem bisnis franchise untuk klinik anti aging dan spa di Indonesia berpeluang besar, karena belum ada orang yang menggabungkan kedua pelayanan tersebut dalam satu usaha,” kata Levita Supit yang juga Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, di Cirebon
Biasanya, kata Levita, masing-masing pelayanan berdiri sendiri. Klinik anti aging berdiri sendiri dan spa juga berdiri sendiri.
Selain itu, katanya, usaha spa tersebut juga berbasis budaya Indonesia yang menghadirkan spa dari berbagai daerah. Misalnya, perawatan dari daerah Bali, Kalimantan, Sumatra Utara dan Jawa. Dengan adanya keberagaman jenis spa itu, maka konsumen bisa memilih spa dari daerah lain yang dia sukai, sehingga tidak perlu pergi ke berbagai untuk menikmati spa, karena di tempat tersebut telah tersedia.
Sistem franchise yang diterapkannya sama dengan sistem franchise pada umumnya. Pihak pemegang franchise yang membayar royalty akan menjalankan usaha dan pemilik franchise akan mendukung usaha tersebut. Tahap pertama, kata Anis Khairunnisa, lama kerjasama itu berlangsung 5 tahun dan dapat tambahan dua tahun, sehingga menjadi 7 tahun.
Sementara Diana Pungky, Co-Founder The Andaru Anti Aging and Spa mesih merahasikan untuk pengembangan berikutnya. "Tunggu aja tanggal mainnya," kata Diana disela-sela acara persemian The Andari Anti Aging Clinic and Spa Cirebon
Sementara Annie Savitri, Pendiri The Andaru Spa, mengatakan pihaknya belum menghadirkan spa khas Cirebon. “Kita akan melakukan riset tentang spa Cirebon dan nanti kita kembangkan,” kata Annie.
Biasanya, katanya, perawatan tubuh tradisional dari daerah-daerah kurang lengkap. “Jadi kita yang mengembangkan sendiri dan melengkapinya. Biasanya kurang steamnya,” kata Annie.
