Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Blok Masela, Inpex Tunggu Pernyataan Resmi

Inpex Corporation sebagai operator pada Blok Masela tetap menunggu pernyataan resmi terkait skema pembangunan kilang darat kendati Presiden Joko Widodo telah menjelaskan keputusan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Inpex Corporation sebagai operator pada Blok Masela tetap menunggu pernyataan resmi terkait skema pembangunan kilang darat kendati Presiden Joko Widodo telah menjelaskan keputusan.

Adapun, Presiden Jokowi telah memberikan keputusan terkait revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) Blok Masela yang diajukan.

Terkait hal itu, Senior Manager Communication& Relation Inpex Corporation Usman Slamet mengatakan pihaknya menghormati konferensi pers yang dilakukan Presiden Jokowi. Meski begitu, pihaknya masih menanti keputusan resmi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

"Kami hormati konferensi pers beliau. Kami masih tunggu keputusan resmi beliau kepada kami," ujarnya saat dihubungi, Rabu (23/3/2016).

Adapun, keputusan ini mengakibatkan revisi PoD akan dikembalikan untuk kemudian diperbaiki. Baik Inpex yang menguasai 65% saham partisipasi dan Shell 35% akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Kalau beliau putuskan untuk dibangun di darat, ya berarti dikembalikan PoD Inpex atau Shell oleh kementerian secara teknisnya," katanya.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan perubahan skema pembangunan kilang akan mengakibatkan menyusutnya keekonomian proyek sebagai buah keputusan yang tidak konsisten.

Bila revisinya ditolak dan keluar instruksi untuk menggunakan skema pembangunan kilang darat, kemungkinan pengajuan POD yang baru baru dapat diselesaikan pada 2019 hingga 2020.

Selanjutnya tahap keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) selesai pada 2022 yang mengakibatkan waktu beroperasi (onstream) selesai pada 2027 atau mundur 4 tahun bila tetap menggunakan skema pembangunan kilang terapung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper