Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANS SUMATERA: Empat Ruas Tambahan Tunggu Penetapan Lokasi

Pemerintah tengah menunggu keputusan penentuan lokasi empat ruas tambahan jalan tol Trans Sumatera yang menjadi prioritas rencana pembangunan jangka menengah (PRJMN) 2015-2019 yang ditugaskan pemerintah kepada PT. Hutama Karya (Persero).

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah tengah menunggu keputusan penentuan lokasi empat ruas tambahan jalan tol Trans Sumatera yang menjadi prioritas rencana pembangunan jangka menengah (PRJMN) 2015-2019 yang ditugaskan pemerintah kepada PT. Hutama Karya (Persero).

Kepala Sub Direktorat Pengadaan Tanah Dirjen Bina Marga, Herry Marzuki mengatakan, pembebasan lahan keempat ruas tambahan tersebut baru di mulai tahun 2017.

“Kita masih menunggu penlok, belum bisa bebaskan lahan. Anggaran pembebasan lahannya saja belum ada,” ungkap Herry di Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Dia menyebutkan, realisasi penyelesaian keempat ruas prioritas tambahan ini akan sangat tergantung pada ketersediaan anggaran lahan.
Pasalnya, anggaran pembebasan lahan yang tersedia di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR sangat terbatas. Menurutnya, total alokasi anggaran pembebasan lahan di Kementerian PUPR hanya Rp1,4 triliun, sementara uang ganti rugi (UGR) untuk pembebasan lahan tol hanya dianggarkan sebesar Rp864 miliar.

“Anggaran tanah sudah habis dari awal Februari. Tahun ini sudah tidak ada anggaran lagi padahal masih banyak [lahan] yang belum terbebas. Termasuk empat ruas tambahan ini,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan anggaran pembebasan lahan untuk menyelesaikan target 1.000 km jalan tol hingga 2019 mendatang mencapai Rp39 triliun. Nilai tersebut belum termasuk ruas-ruas yang ditambahkan berikutnya ke dalam rencana pengembangan jangka menengah, misalnya empat ruas tambahan di trans Sumatera.

Keempat ruas tambahan dalam RPJMN 2015-2019 tersebut meliputi ruas Terbangi Besar—Pematang Panggang sepanjang 100 km, Pematang Panggang—Kayu Agung sepanjang 85 km, Palembang—Tanjung Api-api sepanjang 90 km, Tebing Tinggi—Kisaran sepanjang 60 km. Adapun empat tol trans-Sumatera yang telah menjadi tugas perseroan adalah tol Medan–Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru–Dumai, dan ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.

Sebelumnya, PT Hutama Karya tengah menyusun studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk empat ruas tol tambahan trans-Sumatera yang ditugasi Presiden melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 117/2015 tentang Perubahan Atas Perpres No 124/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Sigit Roesanto menuturkan, saat ini keempat ruas tersebut masih dalam tahapan business plan dan baru akan dilaksanakan pengerjaan proyek pada kwartal II 2016 dan awal tahun 2017.

“Studi baru dimulai dengan survei lokasi. Kami menggunakan foto udara untuk melihat kondisinya seperti apa. Akan segera diselesaikan karena walaupun ini penunjukan langsung, kami tetap harus ke BPJT untuk mengajukan proposal bisnis,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper