Bisnis.com, JAKARTA - Program Poros Maritim Indonesia yang ingin diimplementasikan oleh Presiden Joko Widodo akan menjadi sorotan diskusi khusus dalam acara Asia Pacific Maritime 2016, eksibisi dan konferensi maritim tahunan yang digelar di Singapura.
Acara yang digagas Approved International Fair ini mengusung tema industri pembuatan kapal, kapal laut berukuran sedang dan permasalahan lepas pantai pada tahun ini.
Yeow Hui Lung, Senior Project Director Reed Exhibitions yang mengatur perhelatan ini, mengungkapkan acara ini akan menyediakan sesi konferensi khusus bagi Indonesia untuk membahas Poros Maritim.
“Ada potensi besar yang belum dimanfaatkan dalam industri kemaritiman Indonesia dan kami sangat senang bisa membawa APM 2016 kepada masyarakat yang ada di Indonesia dan demikian pula sebaliknya,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Khusus sesi konferensi Poros Maritim Indonesia, konferensi ini akan membicarakan sejumlah masalah utama yang relevan dengan Indonesia dan daerahnya. Permasalahan tersebut a.l. keterlibatan investor lokal dan asing dalam pengembangan Poros Maritim, masalah di laut Indonesia, pilihan bagi investor internasional untuk mendorong potensi maritim Indonesia, pemahaman perkembangan dan potensi industri maritim Indonesia, infrastruktus pelabuhan daerah sebagai penopang industri.
Bahasan tersebut juga akan meliputi ketersediaan jenis kapal di Indonesia, pasar kapal di Indonesia, keuangan pelayaran termasuk investasi dan inovasi, pemberdayaan galangan kapal agar lebih kompetitif di Asia, serta tren kepemilikan kapal di dalam negeri.
Untuk sesi Indonesia akan diisi oleh Ketua Umum Iperindo Eddy K. Logam, Ketua ABUPI Aulia Febri dan Senior Manager Asset dan General Affair PT Badan Klasifikasi Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum TMG dari Association of Asian Classification Society Sjaifudin Thahir.
Dalam pagelaran yang dilaksanakan untuk ke-14 kalinya, APM 2016 akan menghadirkan 1.500 perusahaan atau peserta pameran, yakni pemilik kapal, perusahaan galangan kapal dan industri lainnya.
Sementara itu, dia mengungkapkan target pengunjung untuk acara tahun ini sebanyak 15.000 orang dari 60 negara. Sayangnya, dia belum bisa memberikan target pendapatan untuk penyelenggaraan tahun ini.
Pameran ini menyiapkan 18 paviliun dari 18 negara untuk memamerkan industri maritimnya. Adapun negara yang terlibat a.l. Malaysia, Denmark, Korea Selatan, China, Turki, Singapura dan India. Acara pagelaran ini akan diadakan di Sands Expo & Convention Centre, Marina Bay Singapore pada 16-18 Maret 2016.
