Bisnis.com, SURABAYA - Musim libur akhir tahun tidak cukup mendongkrak optimisme konsumen di Jawa Timur. Indeks tendensi konsumen di provinsi itu tercatat hanya 102,12 pada kuartal IV/2015, melambat dari kuartal sebelumnya 115,98.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim Teguh Pramono mengatakan perlambatan itu wajar karena faktor musiman. "Pengaruh hari raya Natal, liburan sekolah, dan Tahun Baru, pada kuartal IV/2015 tidak sebesar yang terjadi pada puasa, Idulfitri, dan Iduladha, pada kuartal III/2015," jelasnya, Jumat (5/2/2016).
ITK Jatim diketahui lebih rendah dari ITK nasional yang tercatat 102,77. Angka itu pun berada di urutan kelima setelah DKI Jakarta (106,64), Banten (103,29), DI Yogyakarta (103,2), dan Jawa Barat (102,38).
ITK Jatim kuartal I/2016 diperkirakan 108,61 atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sejalan dengan penurunan kembali harga BBM pada Januari yang memberikan dampak positif terhadap optimisme konsumen. Indeks itu diprediksi lebih tinggi dari nasional yang hanya 105,38.