Bisnis.com, JAKARTA—PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana menambah kapasitas kursi pesawat pada tahun ini dengan mengkombinasikan pesawat berbadan sempit dan lebar untuk rute penerbangan domestik di lima kota besar.
Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan langkah tersebut merupakan antisipasi dari kebijakan pemerintah yang ingin meratakan pergerakan pesawat, atau maksimal 60 pergerakan per jam di Bandara Soekarno Hatta.
“Ini memang sudah masuk dalam plan kita, untuk memperbesar kapasitas, terutama pada high density route. Kami akan mixed penerbangannya menggunakan pesawat narrow body dan wide body,” katanya di Jakarta, Senin (04/01).
Saat ini, lanjut Arif, Garuda Indonesia telah melakukan kombinasi penggunaan pesawat berbadan sempit dan lebar di kota-kota besar, antara lain seperti Medan, Balikpapan, Makassar, Denpasar dan Surabaya.
Menurutnya, pertumbuhan permintaan transportasi udara pada tahun ini akan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
Oleh karena itu, sambungnya, penggunaan pesawat berbadan lebar untuk rute domestik akan terus ditambah.
“Sepanjang ada demand, kami akan terus meningkatkan kapasitas kursi pesawat, terutama dengan menggunakan pesawat wide body untuk rute-rute domestik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Guna mendukung rencana tersebut, Garuda Indonesia bakal kedatangan enam pesawat berbadan lebar baru pada tahun ini, yakni lima pesawat A330 dan Boeing 777.
Adapun, pesawat Boeing 777 itu bakal datang pada bulan ini.
Saat ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sebanyak 181 unit pesawat terdiri dari 8 pesawat Boeing 777-300ER, 22 pesawat Airbus A330-200/300, 2 pesawat Boeing 747-400, 10 pesawat ATR72-600, 15 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, 88 pesawat Boeing 737-300/500/800NG, dan 36 pesawat Air bus A320, dengan rata-rata usia pesawat 4,7 tahun.