Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia menyediakan berbagai fasilitas layanan check-in di bandara guna mengantisipasi antrean panjang di loket check-in selama musim liburan akhir tahun ini.
Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno mengatakan Citilink menghimbau para penumpang untuk memaksimalkan fasilitas layanan check-in yang ada, mulai dari city check-in, web check-in, mobile check-in, hingga self check-in.
“Saat ini merupakan peak season dan terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi. Apalagi maskapai juga banyak mengoperasikan penerbangan ekstra. Kami harap penumpang bisa menggunakan fasilitas check-in yang disediakan,” katanya di Jakarta, Minggu (20/12/2015).
Selama liburan akhir tahun ini, sambung Hadinoto, Citilink akan menambah jadwal penerbangan menjadi 224 penerbangan per hari dengan total 31.680 kursi ekstra, yang efektif berlaku 18 Desember 2015 sampai dengan 8 Januari 2016.
Rute penerbangan yang ditambah frekuensinya a.l. Jakarta-Denpasar (pulang pergi/PP) menjadi delapan penerbangan, Jakarta-Medan (PP) menjadi tujuh penerbangan dan Jakarta-Padang (PP) menjadi tiga penerbangan.
Sejalan dengan itu, Citilink mengimbau para penumpang untuk melakukan persiapan sebelum terbang, demi kenyamanan dan kelancaran penerbangan. Bahkan, para penumpang juga perlu memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan maskapai.
“Para penumpang juga disarankan berangkat lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, terutama jika berada di kota besar dengan bandara-bandara sibuk seperti di Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Padang,” ujarnya.
Hadinoto menambahkan loket check-in Citilink di bandara akan mulai dibuka dua jam sebelum jadwal waktu pemberangkatan penerbangan. Kemudian, lanjutnya, loket check-in baru akan ditutup 30 menit sebelumnya.
Mengenai ketentuan barang bawaan di kabin Citilink, setiap satu orang penumpang diperbolehkan membawa barang bawaan dengan berat tidak melebihi tujuh kilogram dan dengan dimensi 56 cm x 36 cm x 23 cm.
“Tak kalah penting adalah memastikan keamanan. Kami mengimbau para penumpang, untuk tidak lupa melepaskan ikat pinggang, jaket, serta pisahkan gadget saat memasuki bandara saat proses pemeriksaan melalui X-Ray di pintu masuk,” tuturnya.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan penumpang angkutan udara menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 akan tumbuh 8%, atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun lalu sekitar 15%.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan Kemenhub telah menyiapkan berbagai persiapan dan prosedur untuk penanganan lonjakan penumpang. Adapun, persiapan yang akan dilakukan, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.