Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan penumpang angkutan udara menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 akan tumbuh 8%, atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun lalu sekitar 15%.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan Kemenhub telah menyiapkan berbagai persiapan dan prosedur untuk menangani lonjakan penumpang. Menurutnya, persiapan tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Cuma untuk pengajuan ekstra flight dari para maskapai ke kami, hingga saat ini masih belum ada. Tapi, kami prediksi lonjakan penumpang angkutan udara jelang Natal dan tahun baru ini di sekitar 8%," katanya di Jakarta, Kamis (17/16).
Ditanya mengenai pertumbuhan penumpang angkutan udara yang lebih rendah ketimbang tahun lalu, Suprasetyo tidak banyak berkomentar.
Menurutnya, minat masyarakat untuk menggunakan angkutan udara terus mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi.
"Jumlah penumpang angkutan udara kita ini tidak akan turun mengingat negara kita ini kepulauan, dan angkutan udara merupakan transportasi yang cepat dan efisien. Oleh karena itu, peningkatan sarana dan prasarana juga perlu ditingkatkan," ujarnya.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik sepanjang Januari-Oktober 2015 mencapai 56,1 juta orang, atau naik 15,64%.
Sementara, jumlah penumpang internasional mencapai 11,04 juta, tumbuh 0,40%.
Natal & Tahun Baru 2016: Penumpang Udara Diprediksi Tumbuh 8%
Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan penumpang angkutan udara menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 akan tumbuh 8%, atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun lalu sekitar 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Konten Premium