Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli optimistis dalam lima tahun ke depan, Indonesia sudah bisa kembali ke jati dirinya sebagai negara maritim.
"Sudah mulai ada kesadaran yang luas pada masyarakat Indonesia bahwa kita kembangkan budaya maritim. Membangun budaya maritim ini sangat penting sebagai langkah awal membangun poros maritim," ujar Rizal dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/12/2015).
Rizal menyebutkan ada lima pilar utama membangun poros maritim. Kelima pilar tersebut sudah mulai berjalan dan sudah kelihatan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Salah satunya adalah pembangunan budaya maritim dengan menyadarkan masyarakat Indonesia untuk kembali semboyan masa lalu. Semboyan itu adalah di laut kita jaya dan nenek moyang kita adalah orang pelaut.
Dengan membangkitkan kesadaran dan semangat tersebut akan menjadi fondasi pembangunan poros maritim, baik di kawasan Indonesia sendiri maupun untuk kawasan dunia, ujarnya.
Sedangkan pilar lainnya termasuk membangun sumber daya laut lewat industri pelayaran dengan menjadikan nelayan sebagai pilar di samping membangun infrastuktur dan konektivitas antar pulau.
Satu tahun terakhir, pemerintah sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur yang mempercepat konektivitas, ujarnya.
Anggota DPD, Adrianus Garu mengatatakan bahwa gagasan poros maritim dari Presiden Joko Widodo sudah mulai kelihatan. Dia mengakui di mana-mana pembangunan infrastruktur gencar dilakukan.
"Kami harapkan memasuki 2017, semua pembangunan infrastruktur sudah selesai dan dengan demikian kita bisa dengan cepat menggenjot pertumbuhan ekonomi," katanya.
Sebagai senator, Adrianus mengapresiasi kerja keras pemerintah selama ini, terutama pembelian ribuan kapal laut untuk menghubungkan ribuan pulau di Indonesia.