Bisnis.com, JAKARTA -- Pendapatan perusahaan penerbangan global akan naik 10% hingga mencapai rekor US$36,3 miliar pada tahun depan akibat harga bahan bakar turun dan ekspansi ekonomi AS, menurut laporan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional (IATA).
Menurut asosiasi itu, pendapatan itu naik US$3,7 miliar dari perkiraan pendapatan pada tahun ini sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (11/12/2015).
Pendapatan bersih pada industri penerbangan akan mencapai US$33 miliar pada pada 2015, atau naik dari perkiraan pada Juni sebesar US$29,3 miliar yang tergolong tinggi, menurut IATA. Angka itu hampir dua kali angka yang dicapai pada tahun lalu sebesar US$17,4 miliar.
Maskapai penerbangan Amerika Utara memimpin pendapatan dan akan tercatat lebih dari separuh total pendapatan untuk 2015 dan 2016, menurut IATA. Margin keuntungan tahun depan akan mencapai sekitar 5,1%. Sedangkan return on capital industri itu akan melebihi biaya pinjaman untuk pertama kalinya dalam dua tahun.