Bisnis.com, MAKASSAR -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan trans Makassar hingga ke Manado dengan sarana kereta api sebanyak Rp40 triliun.
"Dengan estimasi biaya pembangunan sarana kereta api kurang lebih Rp20 miliar per kilometer dari total 2.000 kilometer," kata Ignasius disela-sela kehadirannya pada Festifal Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Makassar, Rabu (18/11/2015).
Dia mengatakan, pembangunan sarana kereta api tersebut merupakan bagian dari target pembangunan trans Sulawesi yang ke depannya dapat menghubungkan seluruh provinsi yang ada di Sulawesi dengan bantuan transportasi kereta api.
Karena itu, dia berharap agar pembangunan sarana kereta api itu pada tahap awal yang telah dicanangkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dapat berjalan lancar.
"Pada tahun ini diharapkan pembangunan jalur kereta api Makassar - Parepare sudah bisa di atas 16 kilometer," katanya.
Pada pencanangan sarana rel kereta api direncanakan dapat mencapai 30 kilometer setelah pembebasan lahan warga sudah tuntas. Namun karena masih adanya sedikit kendala terkait pembebasan lahan, maka progres pembangunan sarana kereta api itu terkesan lamban.
Menanggapi pertanyaan pers terkait kendala pembebasan lahan, Menteri mengakui, itu tidak akan berjalan jika ada persoalan pembebasan lahan.
Pada kegiatan Festival Forum KTI di salah satu hotel di Makassar, selain dihadiri Menhub juga adalah salah seorang penasehat Forum KTI.
Festival Forum KTI yang ke-7 ini yang dilaksanakan 17-18 November 2015 menghadirkan enam orang inspirator dari berbagai daerah di KTI.
Keenam inspirator itu yang telah melakukan praktis cerdas di lingkungannya diharapkan dapat direplikasi oleh warga lainnya di daerah yang lain.
TRANS MAKASSAR-MANADO: Dibutuhkan Rp40 Triliun, Kata Menhub
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan trans Makassar hingga ke Manado dengan sarana kereta api sebanyak Rp40 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
