Bisnis.com,BEKASI-Himpunan Industri Pengrajin Bonekasi dan Jasa Bordir (Hibas) Bekasi memprediksi penaikan industri boneka hingga 10% pada tahun depan, selama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kembali menguat.
Soleman, Ketua Himpunan Industri Pengrajin Bonekasi dan Jasa Bordir (Hibas) Bekasi mengatakan pasar industri di dalam masih sangat terbuka, kendati produksi boneka asal Cina mulai merambah pasar nasional dalam enam tahun terakhir.
"Kami bisa bersaing dengan barang Cina, karena kualitas kami lebih bagus. Konsumen sudah cukup pintar," katanya, Selasa (22/9/2010).
Untuk saat ini, produksi boneka asal Bekasi bisa mencapai 800 ribu atau hingga 1 juta boneka per tahunnya. Menurutnya, jumlah itu pun belum dapat memenuhi seluruh permintaan pasar nasional.
Adapun tahun depan, Soleman memprediksi, akan terjadi penaikan permintaan terhadap produksi boneka seiring semakin beragamnya jenis produksi yang dihasilkan, seperti bantal boneka, sofa boneka dan aksesoris boneka lainnya.
Hanya saja produksi boneka masih snagat bergantung pada bahan baku impor. Komposisi kebutuhan bahan baku impor dalam satu buah boneka dalam negeri mencapai 80%, sedangkan 20% sisanya berasal dari dalam negeri.
Oleh karena itu, melorotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini memberatkan para pelaku usaha industri boneka. Dia mengharapkan, pemerintah mampu memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, sehingga biaya produksi boneka dapat kembali ditekan.
"Prediksi kira-kira naik 10%, selama rupiah bisa menguat kembali."
Produksi Boneka di Bekasi Tahun Depan Diprediksi Naik 10%
Himpunan Industri Pengrajin Bonekasi dan Jasa Bordir (Hibas) Bekasi memprediksi penaikan industri boneka hingga 10% pada tahun depan, selama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kembali menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
2025 Retailer Outlook: AMRT, ACES, MAPI, RALS, and ERAA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

31 menit yang lalu
DPR Minta Prabowo Pertahanan TKDN, Meski Diprotes AS

1 jam yang lalu
Serikat Petani Bicara Peluang RI Buka Keran Ekspor Beras
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
