Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERSAINGAN USAHA: KPPU Fokus Sektor Pangan, Perbankan, Logistik

Komisi Pengawas Persaingan Usaha fokus mengawasi praktik anti persaingan pada tiga sektor yakni pangan, perbankan, dan logistik dalam 2,5 tahun ke depan
KPPU fokus pada tiga sektor./
KPPU fokus pada tiga sektor./

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) fokus mengawasi praktik anti persaingan pada tiga sektor yakni pangan, perbankan, dan logistik dalam 2,5 tahun ke depan.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan ketiga sektor tersebut dipilih karena merupakan sektor prioritas pada pemerintahan saat ini.

"Awalnya ada lima termasuk dengan pendidikan dan kesehatan serta energi, namun kami refocusing menjadi tiga saja," ucapnya seperti yang ditulis, Senin (7/9/2015).

Dia menjelaskan revisi fokus komisi diperlukan agar peran dan fungsi KPPU dapat berjalan efektif.

Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) yang dimilki KPPU masih sangat terbatas dan tidak cukup jika harus mengatasi masalah anti persaingan yang terjadi di sektor pangan, perbankan, logistik, pendidikan dan kesehatan, serta energi.

Saat ini, KPPU memiliki 60-70 orang investigator yang terdiri dari investigator senior dan junior, yang dinilai Syarkawi tidak seimbang dengan jumlah perkara yang ditangani.

"Misalnya untuk pangan saja. Pangan itu kan ada tujuh komoditas yang strategis. Kalau satu pangan 5 investigator senior dan junior, artinya sudah menyerap 35 investigator," jelas Syarkawi.

Lebih lanjut dia menuturkan KPPU juga akan memberi atensi khusus di tujuh provinsi yakni Sumatra Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, dan Riau.

"Itu semua daerah-daerah pusat bisnis di Indonesia dan daerah-daerah ini sangat dominan di dalam perekonomian kita," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper