Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pihaknya akan segera mengusulkan kembali daftar negara-negara yang layak untuk diberlakukan bebas visa ke Indonesia.
Rencananya daftar tersebut akan kembali membuat 30 nama negara yang saat ini masih sedang dimatangkan bersama kementerian lain yang terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Pihaknya menargetkan kebijakan bebas visa untuk 30 negara baru itu nantinya sudah mulai bisa diimplementasikan mulai Januari 2016 mendatang.
Adapun, syarat dan pertimbangan Kementerian dalam menentukan daftar tersebut, antara lain negara-negara yang sudah mendapat visa on arrival, anggota ekonomi Eropa yang secara perekonomian memiliki daya beli tinggi.
“Selain dari kacamata industri pariwisata tentu ada pertimbangan lain dari kementerian lain, tapi kami akan usulkan berdasakan dua hal tersebut,” kata di di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Lalu, negara mana saja yang berpeluang untuk diusulkan Kementerian Pariwisata?
“Contohnya kalau di Asia ada negara India yang wismannya sudah hampir menyentuh 300.000 orang per tahun, lalu ada Saudi Arabia, Portugis dan Taiwan yang turisnya berjumlah 200.000-an,” tambah Arief.