Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangsa Pasar Obat Herbal Capai Rp2,5 triliun per Tahun

Pangsa pasar obat herbal, terutama obat masuk angin, mencapai Rp2,5 triliun per tahun, sedangkan PT Phapros menargetkan Rp10 miliar sebagai tahap awal.
Antimo/tokopedia
Antimo/tokopedia

Bisnis.com, MALANG—Pangsa pasar obat herbal, terutama obat masuk angin, mencapai Rp2,5 triliun per tahun, sedangkan PT Phapros menargetkan nilai penjualan Rp10 miliar sebagai tahap awal.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Didik Prasetyo mengatakan PT Phapros ingin merebut pasar herbal khususnya obat masuk angin yang saat ini masih sangat menggiurkan. Pangsa pasar yang ada sebesar Rp2,5 triliun.

“Sebagai tahap awal perseroan mentargetkan penjualan sebesar Rp10 miliar,” ujar Didik dalam rilisnya, Senin (24/8/2015).

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero turut berpartisipasi dalam Pameran Indonesia Hebat yang diselelnggarakan pada 21-23 Agustus 2015 di Parkir Selatan Gelora Bung Karno Jakarta.

Acara yang digagas Kementerian BUMN ini diikuti hampir semua BUMN termasuk PT RNI dan resmi dibuka oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Kegiatan ini merupakan rangkaian perwujudan BUMN hadir untuk negeri dan memperlihatkan kehebatan BUMN saat ini kepada masyarakat luas.

Pengembangan produk-produk unggulan dari anak perusahaan PT RNI, a.l, gula kemas Rajagula yang sudah menjadi Top Brand.

Untuk produk gula kemas kiloan di tanah air, Rajagula dalam setahun bisa memproduksi 40 ribu ton yang saat ini sudah didistribusikan baik di pasar modern yang dimiliki RNI sendiri.

Gula tersebut didistribusikan melalui 61 gerai Rajawali Mart dan jaringan pasar modern nasional lainnya termasuk melalui pasar basah yang semuanya melalui anak perusahaan PT Rajawali Nusindo di 42 Cabangnya.

Selain itu produk gula lainnya diproduksi mulai dari gula sachet, gula kristal, gula bubuk halus, dan merah yang di kemas menarik dan siap dipasarkan.

Produk unggulan anak perusahaan kami lainnya yaitu White Tea yang diproduksi oleh PT Mitra Kerinci dari kebun Liki di Solok Selatan Sumatra Barat dan sudah secara rutin kami ekspor.

Dari anak perusahaan PT Phapros Tbk, yang dipamerkan adalah Antimo. Produk top brand untuk kelompok produk antimabuk ini sudah sangat dikenal sejak puluhan tahun yang lalu.

Phapros terus melakukan pengembangan dan diversifikasi produk baru dengan tetap memakai brand Antimo yaitu Antimo Anak, Minyak Kayu Putih Antimo dan produk terhebat terbaru yaitu Antimo Herbal.

Produk unggulant anak perusahaan PT Rajawali Citramas yang berupa produk pengemasan karung plastik untuk gula, pupuk dan lainnya.

“Kapasitas produksi kami saat ini mencapai 60.000 lembar dan terus ditingkatkan karena pasarnya masih cukup besar terlebih untuk memenuhi kebutuhan BUMN lainnya” ujar Didik

Dari PT. Mitra Rajawali Banjaran yang mempunyai produk alat kontrasepsi/kondom dengan merek “Meong” dan “Artika” mampu memproduksi 1 juta pcs/tahun.

Sedangkan dari anak perusahaan PT Tanjungsari berupa produk jadi kulit mulai dari tas, sepatu, dompet dan jaket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper