Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuatkan Suplai Bahan Baku Herbal, Soho Kembangkan Riset

Soho Global Health fokus untuk mengembangkan riset produk hilir, khususnya temulawak, untuk memperkuat suplai bahan baku industri obat herbal nasional.

Bisnis.com, SUKABUMI – Soho Global Health fokus untuk mengembangkan riset produk hilir, khususnya temulawak, untuk memperkuat suplai bahan baku industri obat herbal nasional.

Executive Vice President Soho Global Health Made Dharma Wijaya mengatakan salah satu kelemahan industri farmasi berbahan baku alami di Indonesia ialah keengganan pelaku industri dalam melakukan investasi untuk riset di area hilir.

“Bayangkan, saat ini kita masih bergantung pada impor. Ada beberapa ekstrak yang masih diimpor, bahkan seperti jahe. Padahal mentahnya dari kita. Kita ekspor mentah, mereka olah, kemudian kita impor dalam bentuk ekstrak,” ujarnya pada Bisnis usai peresmian Soho Centre of Excellence in Herbal Research, Kamis (13/8/2015).

Dia mengatakan kendati Indonesia memiliki potensi tumbuhan herbal yang sangat besar, pelaku industri obat herbal masih perlu mengimpor hampir 30% bahan baku. Menurutnya, produksi dari petani Indonesia masih belum mencukupi. Selain itu, ada juga tanaman yang tidak bisa tumbuh di iklim tropis sehingga harus diimpor.

Untuk mengembangkan penelitian untuk mencari varietas temulawak terbaik, Soho bekerja sama dengan tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Tak hanya itu, mereka juga akan memberikan pelatihan kepada petani.

Fasilitas tersebut berada di lahan seluas 12,5 hektare dengan pembagian 7 hektare untuk ladang sampel temulawak dan sisanya untuk sarana penunjang seperti pengolahan pupuk organik, balai pelatihan petani dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa mengatakan bahwa potensi obat herbal sangat strategis di Indonesia. Adanya pergeseran perilaku ke arah kuratif ke preventif membuat banyak masyarakat menjaga kesehatan, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen berbahan baku herbal.

“Saat ini yang tercatat di BPOM ada 900-an obat produk nasional yang mengandung temulawak. Ini perlu dikembangkan untuk mencari varietas yang paling unggul,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper