Bisnis.com, BEKASI - Industri boneka di Bekasi mengalami kemerosotan produksi hingga 50% sebagai imbas fluktuasi harga bahan bakar minyak dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Soleman, Ketua Umum Himpunan Industri Pengrajin Boneka dan Jasa Bordir (Hibas)Bekasi mengatakan, sedikitnya terjadi penurunan produksi hingga 50% produksi boneka di Bekasi selama 2015 jika dibandingkan produksi pada akhir tahun lalu.
Jika sebelumnya para pelaku usaha boneka yang tergabung dalam Hibas Bekasi mampu memproduksi hingga 700 ribu boneka per bulan, untuk saat ini mereka hanya mampu memproduksi hingga 400 ribu boneka saja.
"Atau kalau sebelumnya satu pelaku usaha bisa memproduksi 17 ribu sampai 20 ribu boneka per bulan, sekarang cuma 8 ribu boneka per bulan, paling mentok itu 10 ribu boneka per bulan," katanya, Selasa (11/8/2015).
Menurutnya, penurunan produksi itu lantaran tekanan rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika dan kebijakan pemerintah melepas harga BBM sesuai harga pasar. "Akibat kebijakan ekonomi, seperti BBM, dari sana mulai tidak stabil."