Bisnis.com, JAKARTA—IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk mengantisipasi kinerja ekonomi Amerika Serikat yang tidak sesuai harapan.
IMF melalui World Economic Outlook Update Juli 2015 memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,3% pada 2015. Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi 3,5% yang dirilis pada April 2015.
Proyeksi lebih pesimistis adalah dampak dari pertumbuhan ekonomi dunia kuartal I/2015 yang hanya tumbuh 2,2%, lebih rendah 0,8% dari estimasi IMF.
Kinerja ekonomi Amerika Serikat menjadi alasan utama ekonomi dunia tumbuh jauh di bawah estimasi.
Pertumbuhan ekonomi AS yang melaju lebih pesat dari estimasi pada 2014 mulai kehilangan momentum memasuki 2015.
IMF memperkirakan pemulihan ekonomi terbesar dunia tersebut berlangsung lebih lambat dari estimasi sebelumnya setelah pada kuartal I/2015 hanya tumbuh 2,9%.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada 2015 diturunkan dari 3,1% menjadi 2,5%. Faktor yang memotori pertumbuhan tersebut adalah kenaikan gaji, kondisi pasar tenaga kerja, ketersediaan modal, dan penguatan pasar perumahan.
Di sisi lain Atlantik, pertumbuhan konsumsi dan inflasi Eropa dinilai sudah on track meski perkembangan di Yunani bisa menahan laju pemulihan.
Adapun ekonomi Jepang mampu tumbuh kuat pada kuartal I/2015 didorong belanja modal. Namun, kecemasan masih menghantui terkait tingkat konsumsi yang rendah dan dominasi perubahan inventori dalam PDB Negara Sakura.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju (%)
| 2015 | 2016 |
Dunia | 3,3 | 3,8 |
Ekonomi Maju | 2,1 | 2,4 |
Amerika Serikat | 2,5 | 3,0 |
Eropa | 1,5 | 1,7 |
Jerman | 1,6 | 1,7 |
Jepang | 0,8 | 1,2 |
Sumber: IMF World Economic Outlook Update, Juli 2015