Bisnis.com, BANDUNG - PT PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB) memprediksi akan terjadi penurunan beban puncak pemakaian listrik pada momentum lebaran tepatnya H-5 hingga H+5. Meski begitu, sejumlah daerah di kawasan Selatan Jabar diperkirakan justru mengalami beban puncak.
General Manager PLN DJBB Djoko R Abumanan mengatakan mulai H-10 Idulfitri beban puncak cenderung menurun dan akan kembali normal pada H+10. Hal ini disebabkan oleh industri, perkantoran dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya.
"Beban puncak pada siang hari 6.500-6.700 MW akan turun menjadi 2.700-4.800 MW pada H-5 sampai dengan H+5," katanya, Kamis (2/7/2015).
Pada malam hari pemakaian listrik akan turun dari 7.100-7.500 MW pada kondisi normal menjadi 4.500-6.000 MW pada H-5 sampai H+5 Lebaran. Tetapi, di beberapa daerah yang bukan kawasan industri diprediksi terjadi kenaikan beban puncak seperti Tasikmalaya, Garut, Cianjur hingga Sumedang.
"Karena banyak pemudik yang masuk ke wilayah tersebut, sehingga beban puncak di wilayah itu akan naik. Tetapi, secara regional pemakaian listrik akan turun," ujarnya.
Pada saat lebaran nanti, beban puncak pada malam hari diperkirakan 4.559 MW, sedangkan daya mampu 17.854 MW. Dengan demikian, pihaknya optimistis pasokan listrik pada libur Lebaran ini akan terjaga dengan baik.
Untuk menjaga pasokan listrik, PLN DJBB selama periode H-15 sampai H+15, akan meniadakan semua kegiatan pemeliharaan listrik terencana yang mengakibatkan pemadaman listrik.
"Selain itu, kami akan menyiapkan 348 posko siaga dengan 2.832 personel siaga yang bertugas 24 jam. Pelanggan dapat menghubungi layanan contact center PLN 123," ujarnya.
PLN juga menyiapkan sarana pendukung berupa kendaraan pelayanan teknik sebanyak 434 unit, trafo mobil 58 unit, mobil crane 23 unit, mobil deteksi gangguan 10 unit, dan genset 87 unit.
Bagi masyarakat yang mudik ke sejumlah daerah di Jabar, pihaknya pun menyediakan 21 posko mudik yang dapat disinggahi sebagai tempat istirahat seperti kantor pelayanan/rayon/area PLN di sejumlah titik seperti Kandang Haur, Pengenan, Limbangan, Malangbong, Cilawu, Cipayung, Cileungsi, Majalengka, Jatiwangi, Cikampek, Leles dan Sumedang.