Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebarangan Indonesia Ferry memberlakukan sistem dua tarif berdasarkan waktu keberangkatan bagi kendaraan pribadi, mobil dan sepeda motor, guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk saat mudik 2015.
Danang S. Baskoro, Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia, mengatakan selama ini banyak pemudik yang memilih melakukan perjalanan di malam hari sehingga kapasitas pelabuhan penyeberangan meningkat drastis dan menyebabkan kemacetan menuju pelabuhan.
“Saya kemarin minta ke Menteri Perhubungan dan sudah disetujui prinsipnya. Dalam surat saya, saya minta [kenaikan tarif malam] 100%,” ujarnya di kediaman Menteri BUMN, Sabtu (20/6/2015).
Danang menjelaskan alasan memberlakukan dua tarif siang dan malam agar pemudik bisa merencanakan perjalanannya sehingga kepadatan tidak menumpuk pada malam hari saja.
Dengan sistem ini, tarif sepeda motor bisa mencapai Rp40.000 per kendaraan sedangkan mobil sekitar Rp400.000 per kendaraan. ASDP mengaku lonjakan penumpang yang tidak terbendung sudah terjadi beberapa tahun belakangan.
Menurut Danang, pemudiknya melonjak banyak sekali hingga keluar pelabuhan.
“Di luar sudah bukan kewenangan ASDP. Kita mau memperbaiki supaya pemudik nyaman sehingga sekarang ada pilihan. Kalau budget terbatas pulangnya siang saja,” jelas Danang.