Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBBM Sambu Molor Hingga Maret 2016

Penyelesaian proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Pulau Sambu molor dari target Januari 2015 hingga Maret 2016.
Dirut PT. Pertamina Dwi Soetjipto meninjau pembangunan tangki storage BBM yang tengah dibangun di Terminal BBM Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/6). Pertamina tengah membangun terminal berstandar internasional dengan kapasitas 300.000 kilo liter guna mendukung ketahanan energi dan bisnis oil trading perusahaan di wilayah regional Asia Tenggara. /ANTARA
Dirut PT. Pertamina Dwi Soetjipto meninjau pembangunan tangki storage BBM yang tengah dibangun di Terminal BBM Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/6). Pertamina tengah membangun terminal berstandar internasional dengan kapasitas 300.000 kilo liter guna mendukung ketahanan energi dan bisnis oil trading perusahaan di wilayah regional Asia Tenggara. /ANTARA

Bisnis.com, BATAM - Penyelesaian proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Pulau Sambu molor dari target Januari 2015 hingga Maret 2016.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan proyek mengalami keterlambatan 14 bulan dari jadwal. Awalnya proyek dijadwalkan rampung pada Januari 2015, namun kini terlambat hingga Maret 2016.

"Agak telat karena 2015 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berlaku," katanya dalam acara Kunjungan ke TBBM Sambu di Batam, Sabtu (20/6/2015).

Progres proyek saat ini mencapai 45,09% atau terlambat 24,2% dari rencana awal. Dengan tambahan waktu dengan target Maret 2016, proyek terlambat 2,07%.

Keterlambatan proyek terjadi lantaran terdapat kendala pencanangan tangki karena arena pencanangan berupa karang. Kendala tersebut menyebabkan keterlambatan proyek hingga 4 bulan.

Besaran dana investasi juga membengkak dari rencana awal sebesar US$50 juta menjadi US$94,8 juta. Internal rate of return (IRR) sebesar 21,16%.

TBBM Sambu saat ini terdapat 26 tangki dengan kapasitas 160.000 kiloliter, dengan tambahan proyek baru tahap I yang rampung Maret 2015 kapasitas akan melonjak hingga 310.000 kiloliter. Jika proyek rampung secara keseluruhan, kapasitas akan meningkat menjadi 800.000 kiloliter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper