Bisnis.com, MAKASSAR- Pemerintah Kota Makassar menggandeng sejumlah asosiasi pengusaha dalam menyiapkan lapangan kerja untuk tamatan SMA/SMK sederajat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar Andi Bukti Djufrie menuturkan skema tersebut disiapkan untuk menekan potensi pembengkakan angka pengangguran seiring dengan peningkatan jumlah angkatan pekerja usia produktif pada tahun ini.
Dia menjelaskan, kondisi itu ditopang oleh lulusan SMA/SMK sederajat yang tahun ini mencapai ribuan khusus di Makassar yang telah menyelesaikan studi dan Ujian Nasional (UN).
"Kita sudah kerjasama dengan asosiasi pengusaha, agar tenag kerja segmen ini bisa terserap yang tentunya disesuaikan dengan kualifikasinya dan kebutuhan," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (18/5/2015).
Menurutnya, asosiasi pengusaha yang telah memberikan komitmen diantaranya Apindo, PHRI dan REI yang memiliki kecenderungan kebutuhan tenaga kerja dengan kualifikasi minimal SMA/SMK sederajat.
Djufrie mengestimasi, langkah tersebut bisa menciptakan sekitar 6.000 lapangan kerja baru dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 10.000 orang.
Di sisi lain, kerja sama penciptaan lapangan kerja untuk lulusan SMA/SMK diharapkan bisa menekan laju pertumbuhan angka pengangguran di Makassar.
Kendati demikian, lanjut Djufrie, pihaknya tidak hanya berorientasi pada penyerapan tenaga kerja tetapi juga kualitas pekerja yang bakal difasilitasi.
"Kita tentunya akan tetap memberikan pendampingan, agar mereka tetap punya kompetensi keahlian agar bisa bersaing dengan tenaga kerja daerah lain yang masuk ke Makassar," paparnya.
Secara kumulatif, pengangguran di Makassar dan seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan hingga kuartal I/2015 mencapai 218.311 orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, angka tersebut merangkak naik 2,56% dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebagian besar pengangguran itu terkonsentrasi pada sejumlah kabupaten/kota utama Sulsel, yakni Makassar, Gowa, Parepare, Watampone dan lainnya.
Di sisi lain, segmen informal masih menjadi penyerap terbesar tenaga kerja Sulsel dengan persentase mencapai 63,4% dari total tenaga kerja di daerah ini yang mencapai 3,54 juta orang.
Selan itu, sektor pertanian berkontribusi sebesar 41% terhadap penyerapan angkatan kerja, kemudian perdagangan 20%, industri pengolahan 17% serta sektor-sektor lainnya 22%.