Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Terminal Agribisnis Banten, Ini Komentar Bappeda

Gagasan membangun terminal agribisnis di Provinsi Banten bukan hal baru. Melainkan topik lama yang tak kunjung terealisasi
Petani membersihkan gabah/Antara
Petani membersihkan gabah/Antara

Bisnis.com, TANGERANG- Gagasan membangun terminal agribisnis di Provinsi Banten bukan hal baru. Melainkan topik lama yang tak kunjung terealisasi.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten M. Yanuar mengatakan salah satu kendala relisasi terminal agribisnis terkait ketersediaan lahan.

"Makanya sekarang kita harus realisasikan," katanya kepada Bisnis, Senin (27/4/2015).

Apabila Banten memiliki terminal dan pusat distribusi agribisnis maka biaya dan rantai distribusi diyakini lebih efisien. Sebagai contoh untuk distribusi padi, fasilitasi ini bisa memangkas ongkos distribusi 44% dari penggilan padi.

Rantai distribusi di sektor pertanian padi mencakup petani produsen, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan konsumen. Secara umum ada tiga skema distribusi dan yang terpanjang ialah petani, pedagang tengkulak, penggilingan padi, pedagang pengepul, pedagang pengecer, barulah konsumen.

"Proyek ini memang sudah ada MoU dengan Pemprov DKI difasilitasi BKSP. DKI ingin produk yang masuk ke sana adalah barang bersih," ucap Yanuar.

Rencana pengadaan terminal agribisnis dibahas dalam Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Infrastruktur ini akan menjadi penghubung distribusi produk agribisnis dari Banten sendiri maupun dari Sumatra sebelum masuk ke Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper