Bisnis.com, PANGKALAN BUN--Air Asia Indonesia memberikan penghargaan kepada tiga nelayan yang dianggap berjasa dalam penemuan pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang jatuh pada 28 Desember 2014 di Selat Karimata.
Presiden Direktur Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan selain memberikan penghargaan berupa piagam, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah uang untuk ketiga nelayan asal Teluk Kumai yakni Dasarno, Rachmat, dan Fendi.
"Kami juga berikan sejumlah uang dan tidak akan berhenti disini. Meskipun tidak memiliki rute penerbangan ke Pangkalan Bun kami akan membuat sebuah program CSR," katanya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (15/4/2015).
Selain memberikan penghargaan kepada tiga nelayan, Air Asia juga tengah mengkaji program kemasyarakatan dengan mengembangkan sapi untuk turut membantu pada perkebunan kelapa sawit.
"Program tersebut masih dalam kajian. Air Asia belum dapat memastikan berapa jumlah dan kepada siapa sapi sawit itu yang akan dihibahkan," ucapnya.
Seperti yang diketahui, selama dua setengah bulan pencarian di lautan, seluruh pihak terkait telah berhasil menemukan sebagian besar korban jiwa. Maskapai penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata. Pesawat twrsebut membawa 155 penumpang, lima awak kabin, satu teknisi, co-pilot dan pilot.