Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Malang Mulai Serap Beras Petani

Perum Bulog Malang mulai melaksanakan penyerapan beras petani karena produksinya sudah banyak dan harganya masih dalam jangkauan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp7.300 per kg.

Bisnis.com. MALANG—Perum Bulog Malang mulai melaksanakan penyerapan beras petani karena produksinya sudah banyak dan harganya masih dalam jangkauan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp7.300 per kg.

Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan sejak awal April 2015 pengadaan beras sudah mulai dilakukan, namun jumlahnya belum besar karena di sentra-sentra produksi belum memasuki panen raya.

“Pertengahan April 2015 kemungkinan panen raya,” kata Arsyad di Malang, Senin (6/4/2015).

Jika panen raya berlangsung, maka pasokan beras petani ke Bulog akan besar. Panen beras dalam jumlah banyak diprediksikan masih berlangsung hingga Mei 2015. Hal itu terjadi karena musim tanamnya mundur satu bulan.

Meski penyerapan beras masih belum banyak, lanjut dia, pasokan beras di pasar  jumlahnya besar. Hal itu diketahui dari harga di pasar yang mencapai kisaran Rp7.000-Rp8.000 per kg untuk kualitas medium dan premium rendah.

Produksi padi meningkat  karena curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak panen padi.

Tidak terlalu tingginya curah hujan juga berdampak positif bagi penanganan pasca panen padi karena kadar air menjadi lebih rendah dan rendemennya bisa tinggi sehingga patahannya kecil.

Dengan harga beras sebesar itu, kata Arsyad, maka masih dalam jangkauan HPP yang sebesar Rp7.300 per kg.

Karena itulah, dengan HPP baru maka peluang Bulog Malang untuk menyerap beras petani menjadi lebih besar.

“Kami sudah menugaskan Satgas Pengadaan untuk terjun ke sentra-sentra produksi padi di Jatim untuk melakukan pembelian beras,” katanya.

Selain itu, Bulog Malang juga mengontak mitra Bulog baik pedagang besar beras maupun pemilik tempat-tempat penggilingan padi.

Target pengadaan beras tahun ini untuk Bulog Malang dipatok 50.000 ton atau naik 11,1% dibandingkan dengan realisasi pengadaan beras sepanjang 2014 yang mencapai 45.000 ton.

Dengan tren produksi yang diprediksi meningkat dan HPP yang di kisaran harga beras di pasar, dia optimistis, target pengadaan beras oleh Bulog Malang bisa terlampui, yakni di angka 75.000 ton.

Namun dengan realisasi penyerapan beras sebanyak 50.000 ton, maka berarti akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga Mei 2016.

Sedangkan stok beras hasil pengadaan beras Bulog Malang sepanjang 2014, lanjut dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga Juni tahun ini.

Sementara itu, Pemkab Malang menargetkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 5% sepanjang 2015 menjadi sebesar 484.371 ton gabah kering giling (GKG) dengan merehabilitasi saluran tersier dan modernisari alat-alat pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang Tomie Herawanto mengatakan perbaikan  saluran irigasi tersier yang mengairi sawah seluas 8.000 hektare.  Untuk irigasi tersier yang mengaliri sawah seluas 2.000 hektare sudah selesai Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper