Bisnis.com, JAKARTA--Amerika Serikat secara resmi mendeklarasikan Venezuela sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan pemerintah juga mengajukan sanksi terhadap tujuh pejabat negara penganut sosialis itu.
Earnest menambahkan selama ini AS memperhatikan upaya pemerintah Venezuela untuk mengintimidasi lawan-lawan politiknya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan pihaknya akan merespons secepatnya sikap AS dan akan memanggil ulang perwakilan diplomatiknya di Negeri Paman Sam itu untuk berdiskusi.
Pemberlakuan sanksi akan mengakibatkan aset mereka, berupa properti dan instrumen lain yang berada di AS dibekukan. Ketujuh orang tersebut juga tak diizinkan masuk ke wilayah AS dan warga AS dilarang berbisnis apapun dengan mereka.
Sementara itu, selama ini kerja sama sektor perdagangan antara kedua negara tak terganggu terhadap pasang surut hubungan kedua pemerintah. Venezuela tercatat sebagai salah satu rekan dagang terbesar AS dan termasuk anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Pada 2014 Venezuela bahkan menjadi pemasok minyak mentah terbesar ke-4 untuk AS.
Menanggapi hal tersebut, pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles mengatakan sanksi itu semata-mata masalah korupsi elit politik dalam pemerintaha Presiden Maduro. Ini bukan masalah warga Venezuela dan tidak mempengaruhi kami, katanya.