Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia Pameran Yang Memperkuat Rantai Industri Pangan Nasional

Pameran International Indonesia Seafood and Meat (IISM) dan Internatioanl Farming Technology (IFT) 2015 siap menghadirkan perkembangan teknologi terkait industri rantai makanan dari hulu ke hilir.
Salah satu industri pangan di Indonesia. Kini, melalui Pameran International Indonesia Seafood and Meat (IISM) dan Internatioanl Farming Technology (IFT) 2015 siap menghadirkan perkembangan teknologi terkait industri rantai makanan dari hulu ke hilir.
Salah satu industri pangan di Indonesia. Kini, melalui Pameran International Indonesia Seafood and Meat (IISM) dan Internatioanl Farming Technology (IFT) 2015 siap menghadirkan perkembangan teknologi terkait industri rantai makanan dari hulu ke hilir.

Bisnis.com, JAKARTA — Pameran International Indonesia Seafood and Meat (IISM) dan Internatioanl Farming Technology (IFT) 2015 siap menghadirkan perkembangan teknologi terkait industri rantai makanan dari hulu ke hilir.

Pameran yang sudah diselenggarakan untuk kedua kalinya untuk IISM dan perdana untuk IFT, akan menghadirkan inovasi teknologi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi rantai makanan.
Dengan mengambil tema “Focusing on Cold Chain Technology” penyelenggaraan kedua ini, mampu mengulang kesuksesan pameran sebelumnya yang menghadirkan 70 eksebitor dari 10 negara dan menampung 4.000 pengunjung.
“Peluang industri pendingin untuk pangan masih terbuka lebar. Industri bisa melihat bagaimana peluangnya di pameran ini,” tutur Direktur Eksekutif Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) Hasanuddin Yasni, Rabu (4/3/2015).
Pameran yang diselenggarakan pada 15 – 17 Oktober 2015 di JIExpo Kemayoran merupakan pameran yang diusung oleh PT Pelita Promo Internusa (PPI). Yang bekerja sama antara ARPI, Kementerian Perindustrin, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sebagai ekstensi dari keberhasilan IIMS 2014, maka diselenggarakan IFT 2015 dengan mengingat bahwa Indonesia merupakan negara penghasil produk pertanian yang besar, seperti kelapa sawit, kopi, teh, dan sebagainya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper