Bisnis.com, JAKARTA—AliExpress, toko online ritel milik grup Alibaba gandeng Doku penyedia pembayaran elektronik dari PT Nusa Satu Inti artha sebagai pembayaran. Kerjasama dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan AliExpress kepada konsumen.
Director Global Operations dan Expansion Strategy AliExpress.com Joe Yan mengatakan melalui kerjasama ini konsumen dapat memilih Doku sebagai payment gateway dan membayar dengan mata uang rupiah yang terhubung ke beragam kanal pembayaran online seperti Doku Wallet yang akan tersedia di akhir Februari.
“Bahkan bisa melakukan pembayran offline di 9000 gerai Alfa Group (Alfamart, Alfa Midi, Alfa Express, DAN+DAN dan Lawson) yang tersebar di seluruh Indonesia,” tuturnya Rabu (18/2).
Selain itu, bisa juga melalui 45.000 mesin ATM (jaringan ATM bersama, Alto Prima). Dalam hal ini AliExpress dan Doku akan berkomitmen untuk memberikan kemudahan transaksi khususnya pembayaran bagi para shoppers di Indonesia.
“Melalui kerjasama ini, kini online shoppers dapat memilih jutaan produk termasuk merek Indonesia secara aman,” katanya.
Chief Marketing Officer Doku Himelda Renuat mengatakan melalui kerjasama ini yakni Doku dengan AliExpress diharapkan dapat memudahkan shoppers dalam bertransaksi khususnya pembayaran secara aman.
“Kami sangat senang karena AliExpress yang merupakan group Alibaba telah memilih Doku sebagai mitra pembayaran di Indonesia, dan seiring dengan berkembangnya industri e-commerce, kerjasama diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan maupun shoppers online,” tambahnya.
AliExpress Gandeng Doku
AliExpress, toko online ritel milik grup Alibaba gandeng Doku penyedia pembayaran elektronik dari PT Nusa Satu Inti artha sebagai pembayaran. Kerjasama dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan AliExpress kepada konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
57 menit yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
6 jam yang lalu