Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan jalur ganda lintas selatan, ruas Larangan-Ciledug. Pengoperasian jalur ganda sepanjang 31 kilometer ini, ditandai dengan pengerjaan switch over atau pemindahan wesel dari jalur rel lama yang single ke rel baru ganda.
“Persiapan pengerjaan switch over kita lakukan mulai hari ini [kemarin]. Tapi mulai pengoperasiannya hari Selasa,” kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Cirebon - Kroya, Wicaksono Indarto, Senin (15/12/2014).
Dia menjelaskan pengerjaan switch over ini dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan, yaitu selama window time ketika jeda sampai kereta berikutnya masuk, sekitar dua jam. Pihaknya harus ekstra berhati-hati karena pengerjan itu tidak boleh meleset yang bisa mekibatkan terhambatnya perjalanan kereta api.
“Karena itu perlu perencanaan dan tata kerja yang matang dan kesiapan SDM melibatkan sekitar 700 orang pekerja,” tambahnya.
Setelah selesai switch over, baik pengerjaan sektor sipil maupun persinyalan jalur ganda sudah bisa langsung dioperasikan untuk melayani perjalanan KA. “Mudah-mudahan berjalan sesuai rencana.
Memang masih ada penyempurnaan-penyempurnaan, seperti penyetelan, penambahan kricak, dan sebagainya. Namun, secara keseluruhan proyek jalur ganda Ciledug - Larangan ini sudah selesai”.
Jalur ganda Ciledug-Larangan merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas selatan Cirebon - Prupuk. Ruas jalur sepanjang 31 kilometer ini dikerjakan dalam dua tahun sejak 2013, dengan anggaran senilai Rp1,5 triliun.
Menurut Wicaksono, sumber pendanaan pembangunan jalur ganda Ciledug - Larangan berasal dari pinjaman Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau biasa disebut SUKUK. “